Waspada! Tetap Awasi Anak Saat Bermain Skuter Listrik
SKUTER: Saat anak bermain skuter listrik sangat diperlukan pengawasan dari orang tua --HERU/RB
BACA JUGA:Akhir Desember Pengumuman Kelulusan CPNS dan PPPK Gelombang I
Jika melebihi ukuran itu, pengguna tidak bisa menggunakan skuter listirik, terutama skuter dari tempat penyewaan.
Pengguna skuter listrik harus memakai jalur khusus sepeda.
Atau jika tidak menemukan jalur sepeda, disarankan mengambil jalur paling kiri atau paling pinggir dari jalan raya.
Di negara-negara Eropa, aturan jelas telah diberlakukan buat penggunaan skuter listrik.
BACA JUGA:Januari, Penetapan Gubernur dan Wagub Terpilih, KPU Tunggu E-BRPK MK
Seperti, tidak boleh naik di trotoar, kecuali di area yang sudah ditentukan, kecepatan skuter listrik dibatasi 25 km/jam, tiap skuter listrik hanya boleh satu pengendara.
Lalu, tidak boleh sambil bermain ponsel, pengguna tidak boleh melawan arus dan harus menggunakan jalur yang disediakan, tidak boleh pakai headphone.
Pengguna yang berkendara di jalan yang lebih cepat harus menggunakan helm dan pakaian dengan visibilitas tinggi
Ada beberapa alasan, yang membuat skuter tidak aman buat anak.
BACA JUGA:1.192 Warga Bengkulu Idap HIV Sepanjang 13 Tahun Terakhir
Pertama, roda terlalu kecil. Variasinya sedikit, tetapi diameter roda skuter yang berdiri sekitar setengah dari diameter roda skuter yang duduk, dan kurang dari sepertiga diameter roda sepeda atau sepeda motor.
Roda yang lebih kecil memang bagus dalam beberapa hal, tetapi juga kurang mampu mengatasi ketidakteraturan di permukaan jalan atau melewati trotoar.
Buat anak, pilihlah skuter berkualitas tinggi dengan bahan berkualitas tinggi dan rem yang bagus.
Selalu kenakan helm, sarung tangan, pelindung lutut dan siku, serta sepatu tertutup saat mengendarai.