10 Cara Menanamkan Sifat Disiplin ke Anak Sejak Dini, Bisa Diterapkan Para Orang Tua

Reporter: Firmansyah |

Editor: Sumarlin |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 11:32

MAKAN: Biasakan makan dengan posisi duduk agar tidak berserakan dan bisa fokus.-foto: firmansyah/koranrb.id-

Misalnya, jika anak tidak merapikan mainannya, mereka tidak boleh bermain dengan mainan itu keesokan harinya. Jangan memberikan hukuman yang berlebihan atau tidak relevan karena dapat membuat anak bingung dan frustrasi.

4. Pujian dan Penghargaan

Memberikan pujian atas perilaku baik dapat memotivasi anak untuk terus melakukannya.

Misalnya, jika anak merapikan mainan tanpa diminta, beri pujian seperti, hebat sekali” Kamu sudah belajar bertanggung jawab."

Gunakan pujian spesifik, seperti "Kamu hebat karena mau berbagi dengan adik." Kombinasikan pujian verbal dengan pelukan atau senyuman.

5. Konsistensi adalah Kunci

Konsistensi membantu anak memahami bahwa aturan dan konsekuensi berlaku setiap saat. Jika anda tidak konsisten, anak mungkin bingung atau mencoba menguji batas.

Jika anda melarang mereka makan permen sebelum makan malam, pastikan aturan itu diterapkan setiap hari, bukan hanya pada waktu tertentu.

6. Menggunakan Waktu untuk Refleksi

Jika anak melakukan kesalahan, ajak mereka merenungkan tindakan mereka. Misalnya, tanyakan, "Bagaimana perasaanmu kalau temanmu melakukan hal yang sama padamu?"

Tujuanya membantu anak memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain, sehingga mereka belajar empati.

10 cara menanamkan sifat disiplin ke anak sejak dini, bisa diterapkan para orang tua                             koranrb.id – mendisiplinkan anak sejak dini salah satu aspek penting dalam membentuk kepribadian dan karakter anak. 
disiplin bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai, tanggung jawab, dan pengendalian diri. 
berikut ini adalah 10 cara mendisiplinkan anak sejak dini yang dapat diterapkan oleh orangtua: 
1. memberikan contoh yang baik
anak-anak belajar dengan meniru. sebagai orang tua, berikan contoh perilaku yang ingin anda lihat pada anak. jika anda ingin anak anda disiplin waktu, tunjukkan dengan cara datang tepat waktu. 
baca juga:10 bisnis yang menguntungkan saat libur natal dan tahun baru
baca juga:5 manfaat mengonsumsi sayur sawi untuk kesehatan, salah satunya bikin mata sehat
jika anda ingin mereka berbicara dengan sopan, gunakan bahasa yang baik di hadapan mereka. anak-anak melihat orang tua mereka sebagai panutan. apa yang anda lakukan akan memiliki dampak lebih besar daripada apa yang anda katakan. 
2. membuat aturan yang jelas
aturan yang jelas membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka. pastikan aturan ini sesuai dengan usia mereka dan dapat dimengerti. 
misalnya, letakkan mainan di tempatnya setelah bermain untuk anak balita, atau kerjakan pr sebelum bermain untuk anak yang lebih besar. 
tipsnya tuliskan aturan di tempat yang mudah dilihat, jelaskan alasannya, seperti kita menjaga mainan agar tidak hilang. 
3. memberikan konsekuensi yang sesuai
jika anak melanggar aturan, penting untuk memberikan konsekuensi. konsekuensi ini harus adil, konsisten, dan berhubungan langsung dengan perilaku mereka.
misalnya, jika anak tidak merapikan mainannya, mereka tidak boleh bermain dengan mainan itu keesokan harinya. jangan memberikan hukuman yang berlebihan atau tidak relevan karena dapat membuat anak bingung dan frustrasi. 
baca juga:hanya ada di dua negara! berikut 5 fakta unik white headed woodpecker
baca juga:anda suka emosi, berikut 10 dampak negatif yang dapat terjadi
4. pujian dan penghargaan
memberikan pujian atas perilaku baik dapat memotivasi anak untuk terus melakukannya. 
misalnya, jika anak merapikan mainan tanpa diminta, beri pujian seperti, hebat sekali” kamu sudah belajar bertanggung jawab."
gunakan pujian spesifik, seperti "kamu hebat karena mau berbagi dengan adik." kombinasikan pujian verbal dengan pelukan atau senyuman. 
5. konsistensi adalah kunci
konsistensi membantu anak memahami bahwa aturan dan konsekuensi berlaku setiap saat. jika anda tidak konsisten, anak mungkin bingung atau mencoba menguji batas.
jika anda melarang mereka makan permen sebelum makan malam, pastikan aturan itu diterapkan setiap hari, bukan hanya pada waktu tertentu. 
baca juga:tidak semua populasi bermigrasi! berikut 5 fakta unik burung common redpoll
baca juga:3 cara meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara aman
6. menggunakan waktu untuk refleksi
jika anak melakukan kesalahan, ajak mereka merenungkan tindakan mereka. misalnya, tanyakan, "bagaimana perasaanmu kalau temanmu melakukan hal yang sama padamu?"
tujuanya membantu anak memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain, sehingga mereka belajar empati. 
7. memberikan pilihan
anak-anak suka merasa memiliki kendali atas hidup mereka. dengan memberikan pilihan, anda tetap menjaga aturan tetapi memberi mereka rasa kebebasan.
misalnya, "kamu ingin mengerjakan pr sekarang atau setelah makan malam?" manfaat tersebut anak belajar mengambil keputusan dan memahami bahwa pilihan memiliki konsekuensi. 
8. hindari hukuman fisik
hukuman fisik dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mental anak. 
sebaliknya, gunakan pendekatan yang lebih mendidik, seperti berbicara dengan tenang dan memberikan penjelasan. alternatif, jika anak sangat marah atau sulit dikendalikan, beri mereka waktu untuk menenangkan diri di tempat yang tenang sebelum membahas masalahnya. 
9. mengajarkan rutin harian
mendisiplinkan anak sejak dini juga dapat dilakukan dengan mengajarkan mereka rutinitas harian. 
misalnya, waktu tidur yang tetap, waktu makan, dan waktu bermain.
rutinitas membantu anak merasa aman karena mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. gunakan jadwal visual untuk anak kecil yang belum bisa membaca. 
10. bersabar dan tetap tenang
anak-anak tidak selalu langsung memahami apa yang diajarkan. mereka mungkin melanggar aturan beberapa kali sebelum benar-benar mematuhinya. sebagai orang tua, bersabarlah dan jangan mudah menyerah. 
untuk itu, jika anda merasa marah, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum menegur anak. ingatlah bahwa disiplin adalah proses jangka panjang. 
mendisiplinkan anak sejak dini membutuhkan kombinasi antara cinta, konsistensi, dan kesabaran. ingatlah bahwa tujuan utama disiplin adalah membantu anak menjadi individu yang bertanggung jawab, sopan, dan memiliki pengendalian diri yang baik.
dengan menerapkan cara-cara di atas, anda tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 8 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan