5 Provinsi dengan Kualitas Udara Terbaik dan Terburuk di Indonesia

UDARA: 5 Provinsi di Indonesia dengan kualitas udara terbaik dan 5 Provinsi dengan kualitas udara terburuk. JERI/RB--

Provinsi Jawa Tengah menjadi Provinsi kedua dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Jawa Tengah memiliki dengan skor 86,35.

Kualitas udara yang baik di suatu provinsi dipengaruhi oleh beberapa faktor utama.  

Keberadaan ruang hijau seperti taman kota, hutan, dan pepohonan membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.

BACA JUGA:Tahun Ini, Disnaker Kota Bengkulu Gandeng Pemprov Gelar Job Fair Skala Nasional

BACA JUGA:Februari 2025 ESDM Mulai Pendataan, Ini Penerima Bantuan Listrik Gratis Prioritas 2025 di Provinsi Bengkulu

Penggunaan kendaraan bermotor rendah emisi seperti kendaraan listrik atau berbahan bakar alternatif serta transportasi umum yang efisien membantu mengurangi polusi udara.  

Jika industri di provinsi tersebut menggunakan teknologi ramah lingkungan dan mematuhi standar emisi, jumlah polutan di udara akan berkurang.

Tata kota yang mengurangi kemacetan dan membatasi sumber polusi memengaruhi kualitas udara.  

Angin yang cukup membantu menyebarkan polutan, sementara hujan dapat membersihkan udara dengan cara menyapu partikel-partikel debu atau polutan.  

Provinsi yang jauh dari kawasan industri besar atau aktivitas pembakaran biomassa seperti pembakaran hutan cenderung memiliki udara lebih bersih.  

Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan energi terbarukan, dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi juga membantu menjaga kualitas udara.  

Pemerintah yang menerapkan dan menegakkan aturan ketat terhadap pencemaran udara seperti pembatasan emisi dan pengelolaan sumber energi dapat berkontribusi pada kualitas udara yang baik.  

Provinsi dengan kualitas udara baik biasanya memiliki kombinasi dari faktor-faktor di atas, yang menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman bagi penduduknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan