BPBD Bengkulu Tengah Tambah 1 Posko Penanggulangan Bencana

KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2025 ini akan menambah posko penanggulangan bencana alam di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Awalnya hanya ada 2 posko, pada tahun ini BPBD akan menambah 1 posko, sehingga ke depan BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah akan memiliki 3 posko.

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP. 

Ia menjelaskan posko pertama ada di kawasan perkantoran Nakau dan di Liku Sembilan Taba Penanjung.

Pada tahun ini BPBD akan menambah 1 posko tambahan di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa. Tempat yang akan menjadi posko adalah gedung selter yang selama ini sudah berdiri namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

BACA JUGA:Tersengat Listrik, Buruh Bangunan di Kaur Meninggal Dunia!

BACA JUGA:Pengumuman CPNS Pemkab Bengkulu Tengah Masih Tunggu Nilai dari BKN

“Gedung selter ini sudah beberapa tahun ini berdiri. Namun peruntukannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Makanya pada tahun ini gedung selter tersebut akan kita manfaatkan atau gunakan sebagai Posko diwilayah Kecamatan Pondok Kelapa dan sekitarnya,” ungkapnya.

Bahkan untuk mendirikan posko yang baru ini, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah telah mengalokasikan anggaran. Baik itu untuk akomodasi para petugas yang standby di Posko tersebut. Sama sepertj Posko lainnya, petugas yang menjaga per 12 jam. Jadi disaat sudah 12 jam bergantian dengan petugas yang lainnya. 

“Petugas yang kita siapkan 2 orang per 12 jam. Setelah 12 jam bergantian dengan petugas yang lain. Kita pastikan posko harus dijaga selama 24 jam. Sebab kita tak bisa memperkirakan kapan bencana alam akan terjadi,” bebernya.

Harmen memastikan di setiap Posko sudah dilengkapi oleh sarana prasarana untuk penanggulangan bencana alam. Sarana prasarana yang disiapkan sesuai dengan kondisi di masing-masing posko.

Posko di Liku Sembilan akan disiapkan alat khusus untuk menanggulangi bencana longsor dan pohon tumbang. Baik itu alat pemotong seperti gergaji mesin (chainsaw). Termasuk alat berat dari BPJN juga disiapkan di posko Liku Sembilan. 

BACA JUGA:DBH Rp 4,2 Miliar Bangun Jalan Perkebunan Petani Kelapa Sawit

BACA JUGA:Musrenbang Desa dan Kelurahan Rejang Lebong Dimulai, Bappeda Targetkan Tuntas Bulan Ini