Sambil Nangis, Warga Kota Bengkulu yang Lecehkan Profesi Wartawan Minta Maaf
MAAF: WN yang merupakan warga Kota Bengkulu melayangkan permohonan maafnya kepada wartawan dan PWI Kabupaten Kepahiang karena telah melecehkan profesi--
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Wikee Novalia alias WN melayangkan permohonan maafnya kepada wartawan di Kabupaten Kepahiang. Permintaan maaf warga Kota Bengkulu, yang merupakan saudara kandung salah satu penerima Bansos viral di Kabupaten Kepahiang itu sambil menangis menyampaikan permohonan maafnya secara live di akun media sosial pribadinya, Jumat 7 November 2025 pagi.
"Aku atas nama Win minta maaf dan merasa bersalah karena sudah dianggap melecehkan profesi wartawan di Kabupaten Kepahiang," kata Wike.
Kata 'merkawei' yang sempat dilontarkan kepada wartawan di Kabupaten Kepahiang, menurutnya dalam bahasa rejang bukanlah menghina atau menghujat seseorang.
Secara harfiah penggunaan kata merkawei ini sendiri tak sepenuhnya digunakan masyarakat rejang di Kabupaten Kepahiang. Umumnya kata merkawei lebih banyak digunakan warga rejang bermanei, yang tinggal mulai dari wilayah Kecamatan Tebat Karai hingga perbatasan Empat Lawang (Sumsel).
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Anak Tiri di Bengkulu Tengah Berhasil Ditangkap
Adapun padanan artinya dalam bahasa Indonesia adalah, asal-asalan atau tidak jelas. Karena ini penggunaan kata yang ditujukan kepada wartawan ini pula, membuat PWI Kabupaten Kepahiang kemudian bersikap dan melayangkan somasi tuntutan permintaan maaf.
"Saya bukan menghina atau menghujat. Saya merasa bersalah tidak mengulang lagi. Kepada pak Helmi (Kadis Sosial Kepahiang,red) saya juga minta maaf. (Apa yang saya lakukan) karena saya sebagai anak tertua, hanya coba membela nama keluarga saya. Semoga permintaan maaf ini dianggap tulus," papar Wiike.
Akar dari persoalan di atas, sejatinya masih dari buntut penempelan stiker keluarga miskin penerima Bansos yang berujung kepada laporan kepada pihak kepolisian oleh Kadis Sosial Kepahiang, Helmi Johan terhadap terlapor WN.
Belakangan, WN malah berulah. Dalam tayangan live di media sosial, WN dengan santainya melecehkan profesi wartawan.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Periksa 40 Saksi Kasus Korupsi Labkesda Rp2,7 Miliar
Dalam tayangan tersebut, WN dengan lugas melontarkan pernyataan dalam bahasa rejang, 'Merkawei pak Helmi (Kadis Sosial,red) mageh wartawan'.
WN juga kedapatan mengirimkan pesan langsung lewat akun facebook Helmi Johan, yang isinya juga sangat merendahkan wartawan.
'Dibayar berapo wartawan bos, mako rumah bak aku ndak dinaikkan terus berita dengan cerita yang kamu buat,' tulis pesan memojokkan, yang diduga dikirimkan lewat akun facebook WN.
PWI Kabupaten Kepahiang pun kemudian bereaksi dengan membuat pernyataan sikap secara resmi, dan menunggu itikad baik dari yang bersangkutan dalam kurun waktu 3 x 24 jam.