Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Catat Sejarah! Gibran Wapres Termuda

Prabowo-Gibran menang satu putaran, catat sejarah! Gibran wapres termuda --anto/rb

Agus menyatakan bahwa dia sudah melihat langsung kerja-kerja yang dilaksanakan oleh anak buahnya sejak Selasa malam (13/2). Khususnya para prajurit TNI yang ditempatkan di Jakarta dan sekitarnya. ”Kami sudah patroli bersama di seluruh wilayah, alhamdulillah aman,” ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

Namun demikian, dia tidak menampik ada beberapa TPS yang terpaksa menunda pelaksanaan pemilu. 

 Misalnya TPS di wilayah Demak, Jawa Tengah. Agus menyebutkan bahwa pemilu di sana terpaksa harus ditunda lantaran bencana banjir yang terjadi. Hal serupa dilakukan di daerah lain yang juga terdampak bencana. Berdasar informasi yang dia terima, pencoblosan di daerah-daerah itu bukan hanya ditunda, melainkan bakal direlokasi atau dipindahkan tempat pencoblosannya.

”Kita harapkan pelaksanaan pencoblosan bisa berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya. 

Pemilu 2024 diwarnai dengan sejumlah dugaan kecurangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang mengecek sejumlah temuan kecurangan tersebut. Belum dipastikan kebenaran terjadinya kecurangan. 

Sejumlah dugaan kecurangan bermunculan di media sosial. Salah satunya sebuah video yang dinarasikan terjadinya KPPS yang tidak membagikan undangan pencoblosan untuk desanya. Namun, justru mencoblos surat suara secara sepihak. Disebut kejadian ini terjadi di Madura.

 Ada pula video dimana lansia diarahkan untuk mencoblos salah sati capres. Padahal, pendamping tidak diperbolehkan untuk mengarahkan memilih salah satu.

Bawaslu juga memiliki temuannya sendiri dimana diduga terdapat 3.441 kotak suara yang tidak tersegel. 

Komisioner KPU Mochammad Afifuddin mengatakan bahwa untuk video yang KPPS tidak membagikan undangan saat ini masih dalam proses pengecekan. Yang pasti, nanti informaai disampaikan KPUD. "Nanti cek ke KPUD ya," urainya. 

Begitu pula dengan video lansia yang diarahkan memilih salah satu capres. Dia mengatakan bahwa belum tentu informasi tersebut benar.

"Semua itu nanti akam ditangani. Tapi, kan ada wilayahnya juga," urainya. 

 Terkait temuan Bawaslu, lanjutnya, KPU akan berkoordinasi terkait informasi teraebut. Bisa jadi informasi itu benar atau belum tentu benar.

"Nanti kami akan pastikan dulu," terangnya di Pesantren IIQ Jakarta di Pamulang Tangerang Selatan.

Polemik pemungutan suara di luar negeri (LN) masih berlanjut, usai viral video WNI di London yang mengaku tak bisa nyoblos, muncul video lainnya dari Tokyo yang diduga PPLN enggan merusak kertas suara yang tak digunakan. 

 Informasi tersebut ramai di media sosial X dengan pengunggah @Aryprasetyo85. Dalam cuitannya, Ary mengatakan, petugas awalnya menolak untuk merusak kertas suara yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Karena saksi dan relawan ngotot menuntut surat suara yang sudah tidak berguna dicoret, surat suara tersebut akhirnya dicoret oleh panitia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan