Pencarian Korban Hanyut Masih Nihil, Ini Kendala Basarnas

MASIH BERLANGSUNG: Proses pencarian oleh tim Basarnas di sungai Sambat Kiri tengah berlangsung dihari kedua. Foto: Basarnas/RB--

Hingga saat ini cuaca juga masih terbilang mendukung untuk pencarian. 

Air sungai yang sebelumnya meluap juga telah surut dan jernih, tim yang melakukan pencarian tentunya berharap secepatnya bisa mendapatkan korban. 

Almarwan memperkirakan, kalaupun kondisi korban sudah meninggal dunia seharusnya jasad korban akan mengambang di sungai yang tentu akan lebih memudahkan mereka melakukan evakuasi korban. 

"Kita akan berusa semaksimal mungkin, kemungkinan pencarian akan terus dilanjutkan sampai 3 hari ke depan," tukasnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Witro diduga hanyut, saat hendak pulang dari anjung atau pondok kebun adik kandungnya sendiri di daerah perkebunan aliran Sungai Sambat Kiri Kecamatan Maje sekitar pukul 20.00 WIB. 

Kebetulan saat Witro berpamitan pulang kondisi sungai sedang meluap, sedangkan korban untuk kembali ke pondoknya harus menyeberangi sungai terlebih dahulu. 

Kejadian ini baru diketahui ketika sang adik korban yang bernama Andika Saputra (24) mendatangi pondok korban saat air mulai surut. Karena khawatir, sang kakak yang menyeberangi sungai saat kondisi air sedang meluap. 

Benar saja, saat di cek ke pondok sang kakak tidak berada di pondok. Andika sempat mencari ke area perkebunan namun tidak ditemukan.

Merasa putus asa, Adika melaporkan kejadian ini ke warga setempat dan saat ini tengah dilakukan pencarian. 

BACA JUGA: Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Dikawal Ketat

BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan Rapat Pleno Kecamatan Jangan Molor

Selain pencarian Witro, kejadian orang hilang akibat bencana alam di hari serupa juga terjadi di Muara Sahung. 

Warga Desa Padang Kedondong bernama Hespasdi Hotman (38) dikabarkan hilang akibat tertimbun longsor di wilayah perkebunan Harapan Cukoh Payung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung. 

Kejadian diperkirakan terjadi pada hari Rabu, 21 Februari 2024 yang lalu. Saat itu Kabupaten Kaur tengah dilanda hujan dengan intensitas tinggi dan bencana alam terjadi di beberapa titik mulai dari banjir hingga tanah longsor. 

Setelah pencarian yang dilakukan selama kurang lebih dua hari lamanya, akhirnya sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB warga Desa Padang Kedondong bernama Hespasdi Hotman (38) ditemukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan