Menilik Sejarah Imsak, Penanda Waktu Salat dan Puasa, dari Zaman Nabi Muhammad SAW hingga ke Indonesia

Imsak penanda waktu salat dan puasa. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ freepik.com/ koranrb.id--

Oleh karena itu, istilah “imsak” pertama kali diperkenalkan di Mesir pada bulan September 1846 Masehi.

Imsakiyah Wali Al-Nu’man adalah salah satu dari jadwal imsak Islam yang terkenal.

Ini merujuk pada waktu yang ditetapkan untuk berhenti makan sebelum waktu fajar saat berpuasa selama bulan Ramadan.

Pada masa lalu, untuk memfasilitasi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa, berbagai jadwal imsak dikembangkan. 

Salah satunya adalah Imsakiyah Wali Al-Nu’man yang pertama kali dikenal di media bernama Bulaq. 

BACA JUGA:Ini 8 Tips Puasa Ramadan Sehat Ala Rasulullah, Bisa Kamu Coba!

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan

Bulaq adalah sebuah daerah di Mesir yang memiliki sejarah panjang dalam budaya dan kegiatan Islam, termasuk dalam penentuan waktu-waktu ibadah seperti imsak. 

Jadwal imsak pertama kali ini dikenal dengan nama “Imsakiyah Wali Al-Nu’man” dan muncul di wilayah Bulaq.

Jadwal imsak pada bulan Ramadan terus dicetak dan dipublikasikan hingga tahun 1920-1920 untuk beberapa tujuan yang penting. 

BACA JUGA:Ini Dia! 25 Tips Tangkal Emosi saat Puasa Ramadan 2024, Boleh Kamu Coba!

BACA JUGA:Ini 12 Manfaat Buah Sawo Untuk Kesehatan, Kamu Sudah Tahu?

Salah satunya adalah untuk membantu umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan dengan lebih teratur dan terkoordinasi. 

Jadwal imsak membantu memastikan bahwa mereka mengetahui kapan waktu imsak (waktu terakhir sebelum puasa dimulai) dan waktu berbuka puasa dengan tepat. 

BACA JUGA:24 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Suci Ramadan, Salah Satunya Berolahraga Ringan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan