Mei Irigasi Sayap Kanan Ditutup, Petani Diminta Patuhi Jadwal Tanam

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 24 Mar 2024 - 22:49

PANTAU: Aliran Irigasi yang berasal dari Bendung Air Manjunto mengaliri ribuan hektare sawah. FIRMANSYAH/RB--

KORANRB.ID – Untuk menjaga kelancaran ketersedian air mengalir ke Irigasi sayap kanan yang bersumber dari Bendung Air Manjunto.

Sesuai dengan regulasi jadwal tanam pertanian yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko.

Agar irigasi bendung dapat dilakukan buka sistem buka tutup untuk perawatan, dan juga terkait dengan ketersedian air.

Bulan Mei 2024 mendatang akan dilakukan penutupan pintu air Daerah Irigasi (DI) Manjunto sayap kanan.

Dimana hal ini harus menjadi komitmen petani untuk dipahami.

“Meskipun kita suudah memiliki jadwal tanam, berkaitan buka tutup irigasi sayap kiri dan kanan.

Terkadang masih juga ada petani yang tidak mengindahkan, sehingga saat irigasi ditutup tanaman yang di tanam tidak mendapatkan air,” kata Ketua Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Mukomuko H Gianto SH, M.Si.

Gianto menambahkan, selama penutupan nanti petani yang memiliki lahan sawah diminta untuk tidak menanam padi.

Namun beralih ke Palawija. Selain itu juga tahun ini akan berlangsung perbaikan irigasi kanan yang jebol beberapa waktu lalu.

Dan secara otomatis nanti jadwal perbaikan dan buka tutup saluran irigasi akan menyesuaikan.

mei irigasi sayap kanan ditutup, petani diminta patuhi jadwal tanam                            koranrb.id – untuk menjaga kelancaran ketersedian air mengalir ke irigasi sayap kanan yang bersumber dari bendung air manjunto. 
sesuai dengan regulasi jadwal tanam pertanian yang diterbitkan pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko.
agar irigasi bendung dapat dilakukan buka sistem buka tutup untuk perawatan, dan juga terkait dengan ketersedian air. 
bulan mei 2024 mendatang akan dilakukan penutupan pintu air daerah irigasi (di) manjunto sayap kanan.
baca juga:realiasasi penerbitan badan hukum gratis dan alat tangkap nelayan di mukomuko 
baca juga:tenggat waktu pencairan thr asn mukomuko, ini rinciannya sesuai golongan 
dimana hal ini harus menjadi komitmen petani untuk dipahami.
“meskipun kita suudah memiliki jadwal tanam, berkaitan buka tutup irigasi sayap kiri dan kanan.
terkadang masih juga ada petani yang tidak mengindahkan, sehingga saat irigasi ditutup tanaman yang di tanam tidak mendapatkan air,” kata ketua komisi irigasi (komir) kabupaten mukomuko h gianto sh, m.si.
gianto menambahkan, selama penutupan nanti petani yang memiliki lahan sawah diminta untuk tidak menanam padi. 
baca juga:175 paud, hanya 3 dapat dak, besarannya segini
baca juga:138 pejabat eselon iii, iv dan kepala sekolah dimutasi, seleksi casn mei mendatang
namun beralih ke palawija. selain itu juga tahun ini akan berlangsung perbaikan irigasi kanan yang jebol beberapa waktu lalu. 
dan secara otomatis nanti jadwal perbaikan dan buka tutup saluran irigasi akan menyesuaikan.
“berkaitan dengan jadwal tanam dan buka tutup irigasi ini akan kami sampaikan lagi, meskipun sebenarnya sudah berlangsung dari tahun 2023 lalu penetapan ini. agar tidak ada petani yang merugi,” sampainya.
sedangkan untuk petani yang berada di irigasi sayap kiri silakan memaksimalkan penanaman padinya. 
baca juga:siapkan rp17 miliar untuk thr asn, perusahaan wajib bayar, menunggu surat edaran
baca juga: zakat fitrah sesuai kemampuan, kemenag mukomuko tetapkan paling tinggi segini
karena air akan tersedia, hingga berakhir jadwal pembukaan irigasi sayap kanan.
irigasi sayap kanan ini mengaliri lahan potensial 6285,25 hektare dan lahan fngsional 2825 hektare.
sedangkan untuk irigasi sayap kiri lahan potensial 3207,75 hektare dan lahan fungsional 1315,5 hektare.
“bendung manjunto menjadi sumber dari seluruh pasokan air di irigasi sayap kanan dan kiri yang mengaliri lahan ribuan hektare.
maka dari itu sudah sewajarnyanya harus dijaga dan dilakukan perawatan, dengan sistem buka tutup,” terangnya.
terpisah, kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) kabupaten mukomuko, apriansyah, st, mt melalui kepala uptd irigasi manjunto, debiriadi, sp mengatakan, terkait jadwal tanam ini perlu dilakukan.
agar bisa menjalankan pembagian volume air dapat diatur setelah itu juga pada saat di luar jadwal tanam jaringan irigasi bisa dilakukan perawatan saat pintu air ditutup.
“jadwal tesebut disahkan bupati mukomuko, h. sapuan, se, mm, ak, ca, cpa untuk periode tahun 2023 sampai dengan 2027, dan terkait surat keputusan (sk) bupati nomor 100-098 tahun 2023 tentang jadwal dan pola tanam tahun 2023-2027 di mukomuko. telah kami terima dan juga sudah di sosialisasikan  dan diterapkan petani,” katanya.
debiriadi menjelaskan, untuk sk bupati tentang jadwal tanam tersebut mengacu pada peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (permen pupr) ri nomor: 17/prt/m/2015.
tentang komisi irigasi dan keputusan bupati mukomuko nomor 100-638 tahun 2022 tentang pembentukan komisi irigasi kabupaten mukomuko periode tahun 2023-2027.
yang menyebutkan bahwa tugas komisi irigasi kabupaten mukomuko merumuskan pola dan rencana tata tanam pada daerah irigasi dalam kabupaten. 
langkah ini dilakukan berkaitan dengan ketersediaan air irigasi yang dipengaruhi fakto iklim dan kondisi jaringan irigasi, yang sangat perlu ditetapkan jadwal dan pola tanamnya.
“jika sudah ada ketetapan jadwal tanam tentunya petani kita tidak akan kekurangan distribusi air. dengan penetapan jadwal tanam tersebut juga pembagian distribusi air pada debit berkurang bisa kita siasati dengan jadwal tersebut,” ujarnya.
debiriadi menambahkan, berdasarkan sk bupati tersebut maka jadwal tanam daerah irigasi air manjunto kanan, untuk musim tanam (mt) satu  dimulai tanggal 16 januari sampai dengan 15 mei setiap tahunnya.
untuk mt dua dimulai 16 mei sampai dengan 15 september, dan mt tiga dimulai pada 16 september sampai dengan 15 januari setiap tahunnya. 
untuk mt satu dan mt tiga jadwal bertanam padi, sedangkan untuk  mt dua jadwal bertanam palawija. tentunya jumlah air yang di distribusikan pada irigasi, sesuai dengan kebutuhan musim tanam.
“penutupan pintu saluran air, akan dilakukan pada mt yang tidak terlalu banyak membutuhkan air sehingga ada jeda waktu penutupan sementara untu keperluan pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jaringan irigasi. diharapkan kepada seluruh petani bisa ikuti aturan yang telah ditetapkan untuk melakukanbertanam,” pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 25 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan