Inventarisir Ulang, KPK Minta Berdayakan Aset Nganggur

WAJIB: Sekolah, termasuk aset tak bergerak milik Pemkab Lebong yang akan didata ulang. -- Muharista Delda/RB

BACA JUGA:Tak Ada Antrean, Stok Pertalite Ditambah Jelang Idul Fitri

Soalnya program penerbitan sertifikat lahan menjadi program prioritas Pemkab Lebong sebagai wujud penyelamatan aset. 

''Dalam dua tahun ke depan kami target seluruh aset lahan Pemkab Lebong sudah dilengkapi sertifikat atas nama pemerintah daerah, bukan lagi nama perorangan,''  tutur Mustarani. 

Lebih lanjut disampaikan Mustarani, penerbitan sertifikat lahan memang tidak bisa dilaksanakan sekaligus mengingat keterbatasan anggaran daerah untuk membiayai kegiatan lain. 

‘’Sepanjang tahun anggaran 2023 kami berhasil menerbitkan sertifikat untuk 47 bidang lahan dan bertahap akan dicicil sehingga semua aset lahan milik Pemkab Lebong dilengkapi sertifikat,’’ tukas Mustarani. 

BACA JUGA:Penyelidikan Dana Insentif Stunting Seluma Rp5,7 Miliar Dihentikan, Kasat Reskrim: Diserahkan ke Kejari Seluma

Diketahui, rata-rata lahan Pemkab yang belum dilengkapi sertifikat itu berupa lahan sawah dan perkebunan yang digarap masyarakat. 

Termasuk beberapa lahan milik sekolah yang kondisinya terbengkalai menjadi lahan serut. 

Sebagai antisipasi bertambahnya aset yang terlantar, Pemkab Lebong telah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memanfaatkan aset lahan milik Pemkab Lebong dalam kebutuhan pembangunan. 

Selain untuk menyelamatkan lahan yang terbengkalai, pemanfaatan aset lahan daerah dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan. 

BACA JUGA:Malam Takbiran, Ada Rekayasa Lalu Lintas, Ini Link Buku Panduan Petunjuk Arah di Kota Bengkulu

Penggunaan aset lahan milik daerah itu juga sangat efektif membantu Pemkab Lebong dalam mengefisiensi anggaran. 

OPD yang ingin menambah fasilitas bangunan tidak perlu susah payah mengusulkan anggaran pembebasan lahan ke Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah. 

Artinya OPD sudah ikut berperan menyelamatkan pemborosan anggaran.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan