Indonesia dan Jerman Jalin Kerja Sama Diklat Vokasi Industri

KERJASAMA: BPSDMI Kemenperin RI menjalin kerja sama dengan Malikal Zentrum Institute (MZI), yang merupakan country representative dari Lembaga Senior Experten Service (SES) Jerman di Indonesia.-foto: kemenperin/koranrb.id-

Durasi program Ausbildung kurang lebih selama tiga tahun, tergantung dengan jurusan atau bidang keahlian yang dipilih.

Ada sekitar 348 jurusan atau bidang keahlian Ausbildung yang dapat diikuti oleh peserta pelatihan. 

Selama di industri, peserta akan dibimbing oleh mentor profesional bersertifikat Meister, dan pada pertengahan dan akhir program peserta wajib mengikuti ujian kompetensi untuk memastikan bahwa peserta mencapai kompetensi yang menjadi standar industri Jerman.

Setelah lulus, peserta Ausbildung dapat kembali ke tanah air atau berkarir di Jerman.

Adam Pamma, Direktur Malikal Zentrum Institute (MZI) menjelaskan pengalamannya terkait pelaksanaan program SES dari Jerman ini berjalan.

"Sejak saya menjadi country representative SES di Indonesia dari tahun 2014, lembaga SES telah mengirim expert SES dari Jerman ke Indonesia sebanyak lebih dari 400 orang. Hasil evaluasi kami menunjukkan tingkat kepuasan customer SES di Indonesia terhadap pendampingan yang dilakukan oleh SES expert dari Jerman mencapai lebih dari 98 persen,” paparnya.

BACA JUGA:Warga Kota Bengkulu Meninggal di Bengkulu Selatan, Diduga Kesetrum listrik

Adam memberikan contoh implementasi program Ausbildung di jurusan Teknologi Pengolahan Susu.

Di situ, peserta akan belajar berbagai hal, seperti quality control raw material susu, proses pengolahan berbagai olahan susu, proses packaging, kebersihan, logistik dan distribusi produk, hingga bisnis teknologi pengolahan susu.

“Intinya, lulusan dari bidang keahlian ini akan memiliki pengetahuan luas tentang sektor industri susu baik sisi teknis maupun bisnis sesuai standar skill terkini yang dibutuhkan industri susu di Jerman," kata Adam.

Selain itu, nota kesepahaman ini juga membuka peluang fasilitasi rintisan kerja sama unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan unit pendidikan dan industri di Jerman, sehingga dapat meningkatkan daya saing serta kualitas SDM industri di mata dunia.

“Kami berharap nota kesepahaman yang kita tanda tangani ini dapat segera ditindaklanjuti melalui langkah langkah yang lebih konkret,” harap Adam.(rilis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan