5 Alasan Berbahaya Ini Jadi Faktor Penyebab Tidur Diatas Lantai Tidak Direkomendasi
5 Alasan Berbahaya Ini Jadi Faktor Penyebab Tidur Diatas Lantai Tidak Direkomendasi // BENGKULU.KORANRB.ID - Tidur di atas lantai semen sering kali dianggap sebagai alternatif yang murah dan praktis, kebiasaan itu biasanya dilakjkan saat padam listrik yan--Abdi/rb
BENGKULU, KORANRB.ID - Tidur di atas lantai semen sering kali dianggap sebagai alternatif yang murah dan praktis, kebiasaan itu biasanya dilakjkan saat padam listrik yang membuat alat pendingin ruangan mati.
Namun, pilihan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang.
Meskipun pada awalnya terasa seperti hal yang sepele, tidur di atas lantai semen tanpa pengaman yang memadai dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari ketidaknyamanan fisik hingga risiko serius bagi organ-organ tubuh.
Disini koranrb.id akan membahas berbagai alasan mengapa tidur di atas lantai semen berbahaya dan perlu dihindari.
BACA JUGA:Remaja di Lebong Nekat Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri, Ini Dugaan Motifnya
BACA JUGA:Bila Calon Tunggal Dikalahkan Kotak Kosong, Pilkada Ulang Akan Digelar Tahun Berikutnya
1. Suhu Dingin yang Menyerap dari Lantai
Salah satu risiko utama tidur di lantai semen adalah paparan suhu dingin yang berasal dari material itu sendiri.
Semen merupakan material yang bersifat konduktif, yang berarti ia dengan cepat menyerap dan menghantarkan suhu dari lingkungannya.
Dalam kondisi cuaca dingin, lantai semen akan terasa sangat dingin, bahkan lebih dingin daripada udara di sekitarnya.
Tidur di atasnya tanpa alas atau isolasi yang memadai dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas dengan cepat.
Paparan suhu dingin yang konstan dapat mengganggu fungsi termoregulasi tubuh, yaitu kemampuan tubuh untuk menjaga suhu internal yang stabil.
Ketika tubuh terus-menerus kehilangan panas, risiko terkena hipotermia meningkat.
Selain itu, tidur di lantai semen yang dingin juga dapat memperburuk gejala penyakit tertentu seperti radang sendi dan rematik.