Seharga Motor Second, Ini 6 Alasan Kenapa Harga Kepiting Alaska Begitu Mahal!

KORANRB.ID - Kepiting Alaska, atau yang yang juga sering di sebut raja kepiting adalah salah satu kepiting yang hanya hidup dan di temukan di perairan laut Alaska. 

Kepiting ini begitu populer di kalangan para pencinta seafood, dagingbya yang banyak manis gurih dan khas membuat orang ketagihan untuk menyantap kepiting yang satu ini. 

Kendati demikian, tidak semua kalangan bisa menyicipi daging kepiting Alaska. Hal ini lantaran hargannya yang memang cukup mahal, satu ekor kepiting Alaska dengan ukuran besar bisa di hargai sampai dengan Rp 10 juta. 

Bagi orang awam tentu bertanya-tanya kenapa hanya untuk satu ekor kepiting, harus mengeluarkan uang sampai dengan puluhan juta rupoah. Berikut adalah alasan mengapa harga kepiting Alaska begitu mahal.

BACA JUGA:Mengenal Vanili! Salah Satu Tanaman Paling Mahal di Dunia

BACA JUGA:10 Hewan Peliharaan Paling Mahal di Dunia, Nomor 1 Mahal Banget 

1. Kualitas dan Rasa

Predikat raja kepiting pada kepiting Alaska bukan karena bentuk tubuhnya yang besar, akan tetapi juga dari rasa dagingnya yang memang melebihi rasa daging kepiting pada umumnya.  Daging kepiting Alaska dikenal lembut, manis, dan memiliki tekstur yang sangat baik.

Rasa yang khas ini membuatnya menjadi favorit di kalangan para pecinta seafood, sehingga meningkatkan permintaan dan, pada gilirannya, harganya.

2. Proses penangkapan

Kepiting Alaska biasanya ditangkap di perairan dingin di sekitar Alaska, yang merupakan lingkungan yang sulit untuk dijelajahi. Proses penangkapan kepiting ini memerlukan teknik yang cermat dan peralatan khusus.

Penangkapan dilakukan dengan menggunakan perangkap, yang membutuhkan biaya operasional yang signifikan, mulai dari bahan bakar kapal hingga pemeliharaan alat tangkap.

BACA JUGA:Berikut 10 Brand Fashion Termahal di Dunia, Prancis Mendominasi

BACA JUGA:6 Harga Kunci Mobil Termahal di Dunia, Ada yang Setara 5 Kali Harga Toyota Fortuner