KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko 2024 ini dipastikan tidak memiliki anggaran khusus untuk melakukan mitigasi bencana.
Meskipun diketahui Mukomuko menjadi salah satu daerah rawan bencana baik alam maupun non alam.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi ST, MT.
Tidak berbeda dengan 2023 lalu, di 2024 ini tidak ada anggaran khusus mitigasi bencana atau kegiatan yang terfokus dilakukan sebelum bencana terjadi guna meminimalisir kerugian yang disebabkan akibat bencana.
BACA JUGA:MTQ Ke-VI Tingkat Kabupaten di Mukomuko Dimulai, 416 Peserta Ikuti 10 Cabang Lomba
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Mukomuko Masuk Kloter 6, Embarkasi Sumbar, Berangkat 17 Mei
“Meskipun kita tidak memiliki khusus untuk anggaran mitigasi bencana, namun BPBD Mukomuko akan tetap memberikan edukasi berkaitan dengan bencana dalam kondisi terbatas,” katanya.
Ruri menambahkan, di tahun ini BPBD hanya memiliki anggaran untuk penanggulangan bencana keseluruhan sebesar Rp200 juta.
Yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko.
Jika dikaji dari luasan wilayah, jumlah penduduk dan beberapa bencana potensial yang bakal terjadi, kemungkinan besar anggaran yang ada tidak mencukupi.
BACA JUGA:2.677 Ternak Masuk Usia Kurban, Ketersediaan Cukup
BACA JUGA:WTP 7 Kali Berturut-Turut, Tidak Otomatis Dapat DID
Maka dari itu nantinya kegiatan penanggulangan hanya akan menyasar wilayah yang belum pernah mendapatkan kunjungan.
“Sama seperti tahun kemarin (2023, red), kita akan libatkan desa, sekolah dan lembaga masyarakat lainnya untuk memahami bencana secara garis besar saja. Sasaran pun wilayah yang belum pernah kita libatkan,” ujarnya.
Kegiatan ini sebenarnya juga mempersiapkan warga Mukomuko untuk menghadapi bencana alam.