BACA JUGA:Jejak Harimau Amur Kembali Ditemukan di Siberia, Setelah 50 Tahun Hilang
Dengan adanya kombinasi tingginya kadar karbon dioksida yang kemudian didaur ulang tanaman sebagai makanan melalui proses fotosintesis dan suhu udara yang tinggi.
Hal tersebutlah yang memungkinkan zaman prasejarah dipenuhi dengan berbagai jenis tumbuhan, mulai dari lumut hingga pohon – pohon raksasa.
BACA JUGA:Ngeri! Meletus Tahun 1600, Ini Fakta Unik Hingga keberadaan Mitos Makhluk Halus di Bukit Kaba
BACA JUGA:Kucing Besar Langka, Ini 7 Fakta Harimau Malaya
Hal tersebut dikarenakan adanya pasokan makanan yang berlebihan, maka tidak mengherankan jika hewan di zaman tersebut bisa makan sepuasnya hingga berevolusi menjadi berukuran raksasa.
3. Struktur tubuh hewan pra sejarah memungkinkan untuk bernapas dengan kadar oksigen rendah
BACA JUGA:Unik! Burung Laut yang Memiliki Kumis, Ini 5 Fakta Menarik Inca Tern
BACA JUGA:Terancam Punah Hingga Dikeramatkan, Ini 7 Fakta Harimau Sumatera
Faktanya, pada zaman purba, pada saat dinosaurus dan hewan raksasa lainnya hidup dengan kadar oksigen di udara pada masa itu lebih rendah dari zaman sekarang.
Jadi, pada masa purba supaya dapat bertahan hidup, hewan-hewan di masa purba mengembangkan cara bernapas yang lebih efisien daripada makhluk hidup yang ada pada saat ini.
BACA JUGA:Unik! Bisa Menyusui Anaknya, Ini 5 Fakta Burung Merpati
BACA JUGA:Penghuni Paling Ganas dari Timur Jauh, Ini 7 Fakta Tentang Harimau Amur
Dikutip dari Royal Society Open Science, telah didapatkan fakta bahwa dinosaurus memiliki struktur tulang dan pernapasan sama seperti burung, yang memungkinkan hewan-hewan tersebut dapat bernapas secara efisien dan bertahan hidup di tempat dengan kadar oksigen yang rendah.
BACA JUGA:Unik! di Luar Negeri 3 Hewan Ini Dianggap Hama, di Indonesia Jadi Santapan Lezat