Lakukan pemeriksaan rutin terhadap ball joint mobil kamu.
Periksa apakah ada tanda-tanda keausan, kebocoran pelumas atau retakan pada bagian tersebut.
2. Perhatikan Gejala
Waspadai gejala-gejala seperti suara berdecit saat belok, getaran pada setir atau perubahan pada kinerja suspensi.
BACA JUGA:Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini 5 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan
Ini bisa menjadi indikasi bahwa ball joint perlu diperiksa atau diganti.
3. Perawatan Pelumas
Pastikan ball joint terlumasi dengan baik. Pelumas yang cukup akan membantu mengurangi gesekan dan keausan pada bagian tersebut.
Namun, jangan terlalu banyak memakai pelumas karena bisa menyebabkan penumpukan debu dan kotoran.
4. Hindari Pemakaian Berat
Usahakan untuk menghindari beban berat atau kejutan yang tiba-tiba pada suspensi mobil kamu.
Ini dapat mengurangi tekanan yang diterima oleh ball joint dan memperpanjang umur pakainya.
BACA JUGA:Jangan Sering Konsumsi 8 Makan dan Minum Ini, Efeknya Anda Akan Sering Kentut
5. Penggantian Teratur
Meskipun ball joint dirawat dengan baik, tetaplah siap untuk menggantinya secara berkala.
Umumnya, ball joint perlu diganti setiap 70.000 hingga 150.000 kilometer tergantung pada kondisi jalan dan gaya mengemudi.