Hitungan di atas, belum termasuk 2 parpol Golkar dan PKS yang juga memiliki kemungkinan besar akan merapat ke Nata-Hafizh.
BACA JUGA: Dana Hibah Pilkada Kepahiang untuk KPU Rp16,2 Miliar
BACA JUGA:KPU Rp 23 Miliar, Bawaslu Rp 7 Miliar, NPHD Pilkada Kepahiang Akhirnya Diteken
Ada 6 kursi tambahan bisa diperoleh.
Dengan rincian Golkar 5 kursi dan PKS 1 kursi, akan semakin membuat koalisi Parpol Nata-Hafizh kian gemuk.
Jika memang benar terwujud, 18 kursi di DPRD Kepahiang gabungan dari 6 Parpol semakin menguatkan posisi Nata-Hafizf di Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang.
Artinya, hanya ada 7 kursi tersisa dari total 25 kursi yang ada di DPRD Kepahiang buat pasangan lain di Pilkada Kepahiang 2024.
BACA JUGA:Sempat Tarik-Ulur, Akhirnya NPHD Pilkada Kepahiang Diteken Siang Ini
BACA JUGA:NPHD Pilkada Kepahiang Tak Kunjung Diteken
Yakni, Nasdem 5 kursi dan Demokrat 2 kursi.
Dari sisa kursi yang ada, Nasdem besar kemungkinan sudah menjadi milik pasangan Windra Purnawan-Ramli.
Kedua bakal calon kepala daerah di Pilkada Kepahiang itu, juga telah mengembalikan formulir pendaftaran, ke DPD Nasdem Kepahiang.
Melihat perkembangan terakhir, dukungan Nasdem diprediksi akan mulus diberikan kepada Windra-Ramli.
Ini mengingat, Windra merupakan Ketua DPD Nasdem Kepahiang dan masih tercatat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang periode 2019-2024.
Windra juga menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu terpilih peride 2024-2029, hasil Pilleg Februari 2024 lalu.
Dengan dukungan Nasdem saja, yang memiliki 5 kursi di DPRD Kepahiang sudah cukup bagi Windra-Ramli maju ke Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang.