“Kalau nanti, tanahnya sudah habis. Sekarang harganya Rp 8 ribu permeter.
Di Balikpapan sudah Rp 15 juta permeter,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mendampingi Jokowi di Bendungan Sepaku menyebutkan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik untuk IKN.
Sementara untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik.
"Saya kira sudah 100 persen penuh, full 16 juta m3. Bendungan Sepaku sudah siap menjadi sumber air baku untuk IKN dan Kota Balikpapan,” katanya.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada dibawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Yang dilakukan dengan kontrak tahun jamak 2020-2024 senilai 836 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya - PT Sacna - dan PT BRP (KSO).
Di sektor perhubungan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan mendukung penuh penyediaan kendaraan listrik di kawasan IKN. “Kemenhub memprioritaskan penyediaan alat transportasi rendah emisi, dalam hal ini kendaraan listrik di kawasan IKN. Ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah IKN,” ujarnya.
Budi menjelaskan, untuk mencapai nol emisi di kawasan IKN, Kemenhub telah menyiapkan beberapa strategi.
Contohnya menyiapkan layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN. Jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang sudah dan akan beroperasi antara lain angkutan antarmoda Balikpapan – IKN dan angkutan antarmoda Samarinda – Park and Ride 2 IKN. Layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN via Simpang Samboja sudah beroperasi sejak 1 November 2022.
Adapun setelah beroperasinya jalan tol IKN, layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN akan berganti menjadi via tol.
“Setelah beroperasinya jalan tol, titik akhir layanan untuk bus non listrik adalah Park and Ride 2 sebagai titik transit, kemudian para penumpang akan beralih moda dengan angkutan perkotaan IKN yang menggunakan Electric Vehicle,” ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait layanan bus listrik, Kemenhub telah malaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan tiga rute trayek.
Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya, rute Park & ride sampai Botanical Garden, dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2.
Sementara itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1.
Pada 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN.