KORANRB.ID - Menyetel jari-jari velg motor secara rutin memiliki banyak manfaat yang penting untuk kenyamanan dalam berkendara.
Membiarkan jari-jari velg motor longgar tanpa menyetelnya secara rutin dapat menimbulkan berbagai bahaya yang berpengaruh pada keselamatan, kenyamanan berkendara dan kesehatan velg serta ban motor.
Seperti yang disampaikan Putra, mekanik bengkel umum di Bengkulu, penyetelan jari-jari velg motor minimal dilakukan setiap 6 bulan sekali.
‘’Namun disesuaikan juga dengan kondisi seberat apa kerja motor sehari-harinya, kalau sering dipakai angkut beban berat atau melewati jalan off-road penyetelan jari-jari velg bisa saja lebih cepat dari itu,’’ kata Putra.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Tengah Masih Tunggu PKPU Terkait Pendaftaran Cabup dan Cawabup
BACA JUGA:Poros Baru Pilkada Seluma di Luar Erwin dan Teddy, Ini Tokoh Berpeluang Maju
Berikut penjelasan Putra mengenai bahaya tidak menyetel jari-jari velg motor:
1. Ketidakseimbangan Roda
Jari-jari yang tidak disetel dengan benar bisa menyebabkan ketidakseimbangan roda sehingga membuat motor lebih bergetar saat dikendarai.
Getaran ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara dan mengurangi kontrol pengendara terhadap motor yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
2. Kerusakan pada Velg
Jari-jari yang longgar atau terlalu kencang dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada velg sehingga berisiko menyebabkan velg menjadi bengkok atau retak.
Velg yang rusak tidak hanya menurunkan performa berkendara tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan karena velg yang tidak sejajar.
BACA JUGA:Jalan Lintas Lebong-Rejang Lebong Sudah Bisa Dilalui, Jenazah Ditandu Lewati Reruntuhan Longsor
BACA JUGA:Tepi Sungai Lemau Akan Ditanami 5 Ribu Batang Bibit Bambu, Bisa Antisipasi Banjir dan Longsor