BACA JUGA: Jadwal Euro 2024 Malam Ini, Cek Klasemen Sementara Match I Grup A-E, 'Timnas Pusat' Masih di Atas
Pastikan daging dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri yang berbahaya.
3. Telur Mentah atau Setengah Matang.
Telur mentah atau yang dimasak setengah matang bisa mengandung Salmonella.
Akibat dari terinfeksi oleh bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan demam tinggi yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Konsumsilah telur yang sudah dimasak hingga kuning telurnya benar-benar matang.
4. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi.
Susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi (seperti keju lunak) dapat mengandung bakteri Listeria yang dapat menyebabkan listeriosis.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Ternyata Kulit Sapi Bisa Diolah Jadi Makanan, Hingga Kerajinan Tangan
BACA JUGA:5 Tanda-tanda Hamil Paling Umum Yang Dapat Kamu Kenali, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil
Infeksi ini bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi serius pada bayi baru lahir.
Pastikan semua produk susu yang dikonsumsi telah dipasteuriasi.
5. Kafein Berlebih.
Mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.
Batas aman konsumsi kafein selama kehamilan adalah sekitar 200 mg per hari, atau setara dengan satu cangkir kopi.
Selain kopi, kafein juga ditemukan dalam teh, cokelat, dan beberapa minuman energi lainnya.