Lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan kedekatan dengan area pertanian dan kelompok tani penerima, sehingga meminimalkan hambatan dalam distribusi.
Selain distribusi, sambung Amrul, pihaknya juga memastikan bahwa setiap kelompok tani yang menerima benih ini mendapatkan bimbingan teknis dari PPL.
BACA JUGA:Hidup dalam Batu! Berikut 5 Fakta Unik Katak Batu
Bimbingan ini meliputi cara penanaman yang baik, teknik pemupukan, dan manajemen hama, sehingga diharapkan benih yang ditanam dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang maksimal.
"Distribusi 30 ton benih jagung hibrida unggul ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung di Rejang Lebong secara signifikan. Dengan luas areal tegalan non-sawah yang mencapai 5.000 hektare di Rejang Lebong, potensi produksi jagung dapat ditingkatkan dengan penanaman benih hibrida unggul varietas RI-Nusantara ini," paparnya.
Ia juga berharap bahwa upaya ini dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi ancaman kekurangan pangan akibat perubahan iklim.
Dengan produktivitas yang meningkat, petani di Rejang Lebong diharapkan dapat memperoleh hasil panen yang lebih baik, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
"Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani," ucap Amrul.