Pihak keluarga sangat menyesal dan menyayangkan perlakuan pihak Ponpes terhadap anaknya.
Padahal keluarga memasukan anaknya ke Ponpes Al Hasanah berharap korban bisa sekolah dengan baik dan mendapatkan ilmu agama yang tinggi. Namun kenyataannya saat ini, malah sebaliknya.
“Pastinya kami keluarga sangat kesal dengan kejadian ini. Kami keluarga menginginkan kasus ini terus berlanjut dan ke dua tersangka mendapatkan hukuman setimpal,” Demikian Dwi.
Sementara itu, saat Koranrb.id mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak Ponpes Al Hasanah, namun belum ada jawaban.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Diberhentikan Secara Tetap Oleh DKPP, Terbukti Asusila
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkulu Tengah, Zainal Abidin melalui Kasi Pendidikan Islam (Pendis), M. Luthfi mengaku belum mengetahui kejadian tersebut dan baru mengetahui di saat pihak media memberitahu,” sampainya.
“Terima kasih atas informasinya. Sungguh kami dari Kasi Pendis Kemenag dan Bengkulu Tengah belum mengetahui sama sekali perihal kejadian tersebut dan baru tahu saat media memberitahu.
Menyikapi kejadian ini, pihak Kemenag akan mencari tahu dan menggali informasi prihal kejadian ini. Kemudian akan memanggil pihak Ponpes untuk diminta keterangan.
“Akan kita tindaklanjuti dan memanggil pihak Ponpes terkait kejadian ini,” tegasnya.