BACA JUGA:Menjelang Jabatan Berakhir, Program Gusnan Mulai Ditinggalkan Pejabat
“Bantuannya juga telah kita salurkan ke posko darurat, diterima langsung dengan Kades Cahaya Negeri dan Kades Jenggalu,”singkat Elian.
Banjir di Desa Cahaya Negeri dan Desa Jenggalu tidak hanya merendam rumah warga, bahkan jalan lintas provinsi pun sempat turut terendam oleh genangan air yang semakin tinggi.
Menimbulkan kemacetan lantaran ada beberapa kendaraan yang mesinnya mogok akibat terendam air.
Selain itu juga beberapa aktifitas warga menjadi terhambat, beberapa pesta pernikahan terpaksa mengalami jeda lantaran debit air semakin tinggi dan merendam venue hajatan.
Banjir ini turut dibenarkan oleh Mantan Kepala Desa Cahaya Negeri, Nuzirwan Miril. Lokasi persisnya di wilayah Dusun I dan Dusun II.
BACA JUGA:6 Nahkoda Perbakin Kota dan Kabupaten Dilantik, Ini Pesan Ketua KONI
Fenomena banjir di desa ini memang sudah menjadi langganan, terlebih lagi jika terjadi hujan deras dengan durasi yang panjang seperti saat ini.
“Lokasi banjirnya ada di Dusun I dan Dusun II. Semua aktifitas menjadi terhambat, termasuk hajatan warga,”papar Nuzirwan
Dijelaskan Nuzirwan, awalnya meski hujan deras, belum ada tanda tanda banjir yang muncul
pada malam hari. Namun saat memasuki Sabtu pagi, tepatnya sekitar pukul
06.00 WIB. Air mulai berdatangan dan memasuki rumah warga. Bahkan ketinggian air mencapai setinggi paha orang dewasa, sedangkan di jalan raya hampir setinggi betis.
Sementara itu warga Desa Cahaya Negeri yang terdampak banjir, mengungsi ke dataran tinggi, tepatnya ke arah Simpang Pekan yang masih berada di wilayah Dusun II Desa Cahaya Negeri.