BACA JUGA:4 Kandidat Koalisi “Besamo Kito”, Muncul Duet Dani-Suimi di Pilwakot Bengkulu
BACA JUGA:Selain PAN, Novrizal Jandra Optimis Bakal dapat Rekom PKS dan Gerindra Maju Pilkada Kaur
Untuk program non infrastruktur, dalam TMMD ke-121 juga akan melakukan penanaman 2.500 pohon dengan tema "Bersatu Dengan Alam" untuk memperkuat konservasi lingkungan dan keberlanjutan ekologi lokal.
Selain itu, kegiatan pertanian seperti penanaman padi juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
“Selain kegiatan fisik, TMMD juga melibatkan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat setempat. Penyuluhan ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan keamanan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya dan memperkuat kohesi sosial di komunitas mereka,” beber Dandim.
Dandim berharap, melalui pelaksanaan TMMD Reguler ke-121 di Rejang Lebong ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan dan pembangunan masyarakat lokal.
Program ini tidak hanya membantu memperbaiki infrastruktur dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan dan kohesi sosial di antara warga.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, TNI, dan berbagai pihak terkait, TMMD di Rejang Lebong menjadi contoh kolaborasi yang efektif dalam memajukan daerah pedesaan melalui pendekatan yang terencana dan berkelanjutan.
“Dengan demikian, TMMD tidak hanya berperan dalam membangun fisik desa, tetapi juga dalam membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Rejang Lebong,” papar Dandim.