KORANRB.ID - Gerakan tutup mulut (GTM) adalah salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh orangtua saat anak-anak mereka menolak makan.
Fenomena ini bisa sangat membuat frustasi, terutama jika orangtua khawatir tentang kesehatan dan kecukupan nutrisi anak mereka. Beikut ini cara menanganinya.
GTM biasanya terjadi pada usia balita, ketika anak-anak mulai mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dan menunjukkan kemandirian, termasuk dalam hal makanan.
Meskipun GTM sering kali menjadi sumber kekhawatiran, penting untuk dipahami bahwa ini adalah fase normal dalam perkembangan anak.
Untuk mengatasi GTM secara efektif, penting bagi orangtua untuk memahami penyebab di balik perilaku ini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya GTM pada anak, mulai dari perkembangan emosional hingga kondisi fisik.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ini Perbedaan Android dan Iphone, Simak Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:12 Produk Dalam Negeri Terkenal Hingga Mancanegara, Ada yang Paling Laris di Amerika Serikat
Pada usia sekitar satu hingga tiga tahun, anak-anak mulai menunjukkan tanda-tanda kemandirian. Mereka ingin melakukan banyak hal sendiri, termasuk dalam hal memilih makanan.
Ini adalah bagian dari proses perkembangan normal yang disebut dengan “perjuangan untuk otonomi.”
Anak-anak pada usia ini mungkin menolak makan bukan karena mereka tidak suka makanannya, tetapi sebagai cara untuk mengekspresikan kemandirian mereka.
Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa membuat keputusan sendiri, termasuk keputusan tentang apa yang ingin mereka makan.
Anak-anak, terutama balita, mengalami perubahan selera yang cepat. Apa yang mereka sukai hari ini, mungkin tidak akan mereka sukai besok.
Ini adalah bagian dari proses eksplorasi makanan. Anak-anak mungkin menolak makanan yang mereka sebelumnya sukai hanya karena mereka ingin mencoba sesuatu yang baru atau mereka merasa bosan dengan makanan yang sama.
Selain itu, rasa ingin tahu yang besar pada usia ini juga bisa membuat anak lebih tertarik pada hal-hal lain di sekitar mereka daripada makanan.
BACA JUGA:Anak Muda Harus Tahu, Ini 10 Aset dan Investasi yang Bisa Bikin Kaya Raya