BACA JUGA:Uang TPG di Bank Bengkulu, Mau Disalur Lewat BSI, PGRI: TPG Molor, Jangan Korbankan Hak Guru
“Sehingga memang peran pemuda tersebut bisa benar-benar tergambar dalam pembangunan,” terangnya.
Selama ini memang DPRD sudah mengajukan berbagai kegiatan yang pro pemuda. Namun memang kondisinya sulit. Saat besarnya kebutuhan daerah dalam pembangunan terutama pembangunan fisik yang memang masih sangat dibutuhkan pemerintah.
“Namun memang program-program tentang kepemudaan tetap menjadi salah satu skala prioritas. Dalam menyiapkan program tahunan baik itu dalam APBD maupun APBD Perubahan,” terangnya.
Ia optimis jika pemerintah dan DPRD sudah memiliki pemahaman yang sama dalam hal pengembangan kepemudaan. Maka akan ada wadah baru bagi pemuda dalam berkarya membangun daerah.
Termasuk dengan membuka usaha-usaha kecil khusus bagi pemuda dengan bantuan dari pemerintah.
Sehingga pemuda tidak lagi hanya ingin menjadi karyawan atau pegawai pemerintah namun juga memiliki pola pikir dalam berwirausaha.
“Namun hal itu harus dengan dukungan pemerintah,” tegasnya.
BACA JUGA:Kunjungi Bengkulu Ketua Umum PWI Pusat Gelorakan Pemilu
Dengan bonus demografi yang akan terjadi maka pemerintah harus benar-benar siap dengan program.
Sehingga melimpahnya jumlah pemuda ini benar-benar berdampak positif dalam pembangunan daerah dengan menciptakan pemuda yang berkualitas, idealis dan memiliki visi dan misi pembangunan.
“Bonus demografi itu terjadi jika kita menyiapkan produktivitas pemuda dalam beberapa tahun kedepan dan perannya dalam pembangunan,” terangnya.
Sekadar mengetahui, saat ini Pemkab dan DPRD BU juga sudah menyiapkan berbagai program dalam pengembangan kepemudaan.
Diantaranya adalah pengembangan fasilitas dan program olahraga, serta program pengembangan organisasi kepemudaan dalam perannya dalam pembangunan.
Dewan meminta program-program tersebut ditingkatkan bahkan hingga ke tingkat-tingkat kecamatan.
Sehingga semakin banyak pemuda dapat berpartisipasi dan merasakan program-program yang sudah ditelurkan DPRD dan pemerintah.