KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sopir truk bermuatan material terguling, di lokasi proyek pengaman jalan lintas Kepahiang - Seberang Musi tepatnya Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang, Mohammad Khodim, warga Mangkurajo Lebong Selatan Kabupaten Lebong (44) berangsur membaik.
Kabar terkini, Jumat 11 Oktober 2024 disampaikan Dirut RSUD Kepahiang dr. Febi Nursanda kondisi korban sudah membaik. Korban menjalani perawatan medis setelah beberapa luka di kepala, usai mengalami benturan.
"Kondisinya sudah membaik, sudah menjalani perawatan medis setelah mengalami luka di kepala," terang dr. Febi.
Perkembangan terakhir, korban sudah diperkenankan pulang dan menjalani rawat jalan. Diketahui, unit truk bermuatan material batu terguling di lokasi proyek pengaman jalan di jalan Lintas Kepahiang - Seberang Musi tepatnya di Desa Kelilik, Rabu 9 Oktober 2024 petang.
BACA JUGA:Halangi Pemandangan Saat Hujan, Ini Tips Agar Kaca Mobil Tidak Berkabut
BACA JUGA:Sodomi Juru Parkir, Warga Sawah Lebar Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya
Akibatnya truk mengalami rusak berat, terjatuh hingga ke dasar sungai yang ada di bawah lokasi proyek pengaman jalan.
Tergulingnya truk bermuatan material tersebut, sempat ramai di media sosial usai salah seorang warga mengunggah kondisi truk usai terjun bebas ke dasar sungai. Aktivitas pekerja di lokasi sempat terhenti sejenak, usai kejadian truk berwarna ungu tersebut terguling.
Diketahui, para pekerja dan alat berat sudah berada di lokasi sejak akhir Agustus 2024 lalu. Keberadaan mereka, guna menjalankan proyek perbaikan pembangunan pengaman badan jalan bersumber dana APBD Provinsi Bengkulu tahun 2024, dengan nilai anggaran Rp481,9 juta.
Diketahui, masa kerja pembangunan berlangsung selama 90 hari sejak proyek dijalankan. Proyek pembangunan pengaman jalan ini sendiri, baru dijalankan setelah lama dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
BACA JUGA:Hanya 5 Buah Baliho, Ini Daftar Bahan dan APK yang Didapatkan Arie - Sumarno dari KPU
BACA JUGA:PJ Sekda Lebong Dikabarkan Dicopot, Ini Tanggapan Resmi Pemprov Bengkulu
Sebab, sejak pertama kali mengalami longsor pada Oktober 2023, praktis tak ada penanganan yang dilakukan pihak terkait di lokasi. Kondisi longsor kian membahayakan nyawa pengendara yang melintas, saat longsor susulan pada Sabtu 27 April 2024 lalu semakin mengikis badan jalan lintas Kepahiang - Seberang Musi.
Ruas jalan ruas jalan Tebat Monok - Sp.Waim tersebut, merupakan akses jalan penghubung utama Kecamatan Kepahiang -Seberang Musi. "Kita harap kejadian.