BENGKULU, KORANRB.ID – Setelah sebelumnya, Pemprov Bengkulu menyatakan akan segera menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hal yang sama juga akan dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Batubara Bengkulu (APBB).
Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penetapan alur Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu oleh pemerintah pusat.
Lantaran penetapan alur Pelabuhan Pulau Baai ini, masih menunggu konsinyering di Kemenhub RI dan berbagai tahapan lainnya.
Ketua APBB Sutarman mengatakan, bahwa beberapa minggu lalu, pihaknya dan Gubernur Bengkulu ikut menyampaikan surat kepada Kemenhub RI agar mempercepat penetapan alur pelabuhan.
BACA JUGA:Jalan Desa Sukamaju Butuh Perbaikan, Kades Klaim Desa Punya Daya Tarik
“Kami (APBB, red) dan Pemda ditandatangani Gubernur menyampaikan ke kementerian agar mempercepat penetapan alur pelayaran ini,” ungkap Sutarman.
Dikarenakan, penetapan alur pelabuhan tersebut menjadi dasar hukum untuk menindaklanjuti pengerukan alur yang sudah mengalami pendangkalan hingga 2 Low Water Spring (LWS) pada beberapa titik alur pelabuhan.
Tidaklanjut tersebut, berhubungan dengan pemerintah yang bakal menkonsesikan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) nantinya, yang akan menjadi dasar penarikan atau pengembalian dana.
“Karena pentepan itu menjadi dasar hukum penindaklanjuti alur ini,” jelas Sutarman.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit Terus Naik di Bengkulu Utara, Alihfungsi Lahan Pertanian Tetap Dilarang
Saat dikonfirmasi, apakah pihak asosiasi dan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) telah menunjuk perusahaan pengurakan alur pelabuhan pelayaran itu.
Sebagaimana, diketahui masing-masing pihak telah sepakat dengan menggunakan sistem Joint Venture Company.
“Dari pihak kita sudah ada satu perusahaan, untuk pelindo sudah ada juga yakni Rukindo, namun belum ketahui perusahaan mana,” terang Sutarman.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai, Muhammad Israyadi SH, MH menerangkan, minggu depan akan diadakan konsinyering penetapan alur pelabuhan Pulau Baai di Kemenhub RI.
BACA JUGA: Korem 041 Gamas Gelar Simulasi Kesepakatan Damai, Antisipasi Potensi Konflik Usai Pilkada