“Misalnya, pemuda diperkenalkan pada tren bisnis terbaru seperti bisnis berbasis digital, e-commerce, atau bisnis jasa yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tren ini, pemuda dapat lebih kreatif dalam mengembangkan usaha yang sesuai dengan zaman dan kebutuhan pasar,” terangnya.
Selain mendorong kreativitas, sosialisasi ini juga bertujuan untuk membantu pemuda menentukan ide usaha yang sesuai dengan minat, potensi, dan kebutuhan pasar. Banyak pemuda yang memiliki minat besar dalam kewirausahaan tetapi merasa bingung menentukan jenis usaha apa yang akan mereka jalani.
Sosialisasi ini menjadi sarana yang membantu pemuda mengeksplorasi berbagai bidang usaha, dari sektor kuliner, jasa, hingga teknologi, sehingga mereka dapat memilih bidang yang sesuai dengan passion dan potensi mereka.
“Dalam sosialisasi ini, pemuda juga diperkenalkan pada berbagai jenis analisis pasar dan strategi bisnis, sehingga mereka dapat menilai potensi usaha mereka secara lebih objektif. Dengan demikian, ide-ide usaha yang mereka kembangkan tidak hanya berdasarkan tren sesaat, tetapi memiliki daya tahan untuk berkembang dalam jangka panjang,” papar Rezza.
Selain tujuan utama tersebut, kegiatan ini juga memiliki sejumlah tujuan khusus, salah satunya adalah meningkatkan jumlah pengusaha muda berkualitas di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak pengusaha muda yang tidak hanya memiliki semangat berwirausaha, tetapi juga memiliki kualitas dan kompetensi yang memadai dalam menjalankan usaha mereka.
“Seiring meningkatnya jumlah pengusaha muda, harapan besar ada pada peran mereka dalam meningkatkan perekonomian lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya usaha yang dikelola oleh pemuda lokal, terjadi sirkulasi ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat secara keseluruhan,” urai Rezza.