2. Pilih dan karantina ikan baru
BACA JUGA:Bawaslu Seluma Teliti Laporan Paslon TEGUH, Terkait Kabid, Camat dan Kades Diduga Tidak Netral
BACA JUGA:Pengemasan Logistik Pilkada di Kaur Sisakan 5 Kecamatan, Ini Penjelasan KPU
Salah satu penyebab utama masuknya parasit ke akuarium adalah ikan baru yang terinfeksi. Untuk mencegah hal ini.
Periksa kondisi ikan sebelum membeli dan pastikan ikan yang beli aktif, memiliki warna cerah, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti bercak putih, kulit terkelupas, atau insang yang membengkak.
Selalu karantina ikan baru dalam akuarium terpisah selama 2–4 minggu sebelum memasukkannya ke akuarium utama.
Ini memberi waktu untuk mendeteksi parasit atau penyakit yang mungkin tidak terlihat saat pembelian.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Pastikan H-1 Logistik Sampai ke Seluruh TPS, Ini Perkembangan Terakhir
BACA JUGA:Hewan Nokturnal! Berikut 5 Fakta Unik Aardwolf, Pemakan Serangga
3. Jaga kualitas air
Kualitas air yang buruk adalah pemicu utama stres pada ikan, yang membuat mereka lebih rentan terhadap parasit.
Untuk menjaga kualitas air, dapat melakuak rutin mengganti air 20–30 persen air akuarium setiap 1–2 minggu untuk menjaga kadar nitrat dan amonia tetap rendah.
Pilih filter yang sesuai dengan ukuran akuarium untuk menjaga sirkulasi dan kebersihan air.
BACA JUGA:Catat! Menikah Tidak Cukup Modal Cinta, Ini Tanda Pasangan Anda Tepat Untuk Masa Depan
Gunakan alat uji untuk memantau pH, suhu, dan kadar nitrat secara rutin. Pastikan nilai-nilai ini sesuai dengan kebutuhan spesifik ikan.