Mitos Menyisakan Nasi Saat Makan akan Membuat Nasi Menangis

Jumat 29 Nov 2024 - 10:37 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Riky Dwiputra

KORANRB.ID - Di berbagai budaya, termasuk Indonesia, terdapat kepercayaan atau nasihat bahwa menyisakan nasi di piring dapat membuat "nasi menangis." 

Ungkapan ini kerap disampaikan oleh orang tua atau orang yang lebih tua sebagai pengingat agar tidak menyia-nyiakan makanan. 

Namun, apa sebenarnya makna di balik pernyataan tersebut, apalah benarkah sekadar mitos, atau ada nilai moral dan etika yang ingin disampaikan.

Ungkapan "nasi menangis" berasal dari tradisi lisan dan kepercayaan masyarakat agraris. 

BACA JUGA:Sejarah Memancing, Ternyata Sudah Ada Sejak 1000 Tahun yang Lalu

BACA JUGA:Penemuan Roda Mengubah Peradaban, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Dalam kehidupan petani, padi dipandang sebagai simbol kesejahteraan, keberkahan, dan hasil kerja keras. 

Proses menanam padi hingga menjadi nasi yang bisa dimakan melibatkan banyak tahapan, mulai dari menanam, merawat, memanen, hingga memasaknya. 

Semua ini membutuhkan waktu, tenaga, dan dedikasi.

Ketika seseorang menyisakan nasi di piring, hal itu dianggap tidak menghormati jerih payah para petani dan keberkahan yang telah diberikan oleh alam. 

BACA JUGA:Ingin Mengawetkan Makanan dengan Aman, Berikut 10 Bahan yang Bisa Digunakan

BACA JUGA:Kepala Botak! Berikut 7 Fakta Unik Burung Capuchinbird, Suara Mirip Mesin Motor

"Nasi menangis" di sini menjadi metafora untuk mengingatkan bahwa setiap butir nasi memiliki nilai yang tinggi, bukan sekadar bahan makanan. 

Dengan demikian, ungkapan ini bertujuan untuk menanamkan rasa syukur dan penghargaan terhadap makanan.

Meskipun "nasi menangis" tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, ada beberapa pelajaran moral yang terkandung dalam ungkapan ini:

Kategori :