Kita terus berjuang menjadikan PDAM ini sebagai Perumda.
Sekarang terus berproses, mudah-mudahan 2026 bisa berjalan penuh sebagai Perumda," kata Mulyadi.
Dengan kondisi yang ada, khususnya kepada pelanggan pihaknya berharap penuh tetap memenuhi kewajibannya setiap bulan.
"Perhatian kita saat ini adalah bagaimana caranya memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan.
BACA JUGA:8 PPK di Bengkulu Tengah Selesai Gelar Pleno Tingkat Kecamatan, Rachmat-Tarmizi Tetap Unggul
Kami pun butuh dukungan masyarakat khususnya pelanggan untuk mencapainya.
Salah satunya adalah pelanggan tetap memenuhi kewajiban setiap bulannya," kata Mulyadi.
Disampaikan Syarifudin, tarif yang diberlakukan PDAM kepada pelanggan di Kabupaten Kepahiang masih mengacu kepada tarif lama.
Yakni, pemakaian 1- 10 kubik dipatok sebesar Rp900.
BACA JUGA:Bekas Penjara Belanda di Koramil Kepahiang Resmi jadi Cagar Budaya
Terkait tarif ini pula, sempat ada wacana untuk menaikkan menjadi Rp1.500 per kubik.
"Tarif ini kan tak pernah berubah sejak PDAM beroperasi di Kepahiang.
Untuk kondisi saat ini, normalnya di harga Rp1.500 per kubik," demikian Syarifudin.