KEPAHIANG, KORANRB.ID - Tim evaluasi dan pengawasan realisasi APBD TA 2023 Kabupaten Kepahiang mendata, Per 30 November realisasi serapan keuangan APBD-P baru mencapai mencapai Rp 555,1 miliar atau 73,3 persen dengan deviasi serapan anggaran sebesar 4,6 persen.
Dengan periodik waktu yang ada, terget serapan anggaran adalah sebesar 78,9 persen. Dengan rincian, belanja operasi sebesar Rp 553, 43 miliar dengan realisasi Rp 399, 74 miliar. Belanja modal Rp 70, 84 miliar dengan realisasi Rp 42, 89 miliar.
Lalu, belanja tak terduga Rp 500 juta dengan realisasi Rp 198,49 juta. Belanja transfer Rp 132, 56 miliar dengan realisasi Rp 112,26 miliar. Secara keseluruhan, dari Rp 757, 34 miliar alokasi anggaran buat Kabupaten Kepahiang, baru direalissikan Rp 555,1 miliar saja.
BACA JUGA:Serapan Anggaran 77,52 Persen
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Kepahiang Piisman, SE, M,Si, menyampaikan pihaknya akan menggagendakan rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), hari ini (11/12).
"Untuk per OPD, rata-rata serapan anggarannya tak jauh berbeda dari serapan anggaran daerah secara keseluruhan. Rencananya besok (hari ini,red), rapat TEPRA 2023 akan dilaksanakan," ujar Piisman.
Sebelum pendataan serapan anggaran terakhir, setidaknya 9 OPD menyandang status raport merah lantaran serapan anggaran di bawah rata-rata. Yakni,
Kesbangpol, Perpusda, BPBD, RSUD, PUPR, Dinkes, Disdikbud, Diskominfo dan Dishub Kepahiang. Diyakini, dengan telah berjalannya pekerjaan fisik, serapan anggaran dapat dimaksimalkan disetiap OPD. (oce)