SELUMA, KORANRB.ID - Cacar air atau cacar air (chickenpox) merupakan infeksi primer yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Cacar air seringkali diprediksi menyebar pada saat pergantian musim, yaitu dari musim panas ke musim hujan dan sebaliknya.
Cacar air sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan sangat menular. Dibandingkan dengan penyakit gondong, cacar air lebih menular tetapi tidak terlalu menular dibandingkan campak.
BACA JUGA:Sarapan Telur Rebus Bikin Konsentrasi dan Kinerja Otak Maksimal
Cacar air merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja, terutama mereka yang tidak mendapatkan imunisasi. Penderita yang terinfeksi virus ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan di sekujur tubuhnya yang berisi cairan yang sangat gatal.
Ciri yang sangat khas dari penyakit cacar air adalah ditandai dengan munculnya benjolan kecil seperti bisul dengan lapisan tipis air di dalamnya, yang biasa disebut dengan plentingan. Dalam bahasa medis sering disebut dengan vesikel atau vesikel.
BACA JUGA:Masih Sering Kerokan Badan? Awas, Kenali 4 Bahayanya!
Penyebab cacar air adalah infeksi virus varicella-zoster. Virus ini dapat tertular atau menyebar melalui kontak langsung dengan ruam. Selain itu, virus varicella-zoster menyebar ketika penderita cacar air batuk atau bersin dan menghirupnya melalui tetesan di udara.
Adapun cara penularan dari virus ini bisa disebabkan dari kontak langsung dengan penderita cacar air. Kontak dengan cairan penderita cacar air, seperti keringat, bersin, dan batuk. Memegang atau menyentuh barang-barang yang pernah digunakan oleh penderita cacar air sebelumnya.
BACA JUGA:Masih Ingat Buah Sali, Kini Buah Ini Sudah Langka
Pada penderita dengan daya tahan tubuh yang baik, cacar air sebenarnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, ada beberapa pengobatan alami dan upaya mandiri yang dapat membantu meringankan gejala, antara lain:
- Minumlah banyak air dan makan makanan lunak, tidak asin atau asam.
BACA JUGA:Daun Pandan Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Sakit Kepala, Begini Cara Membuatnya
- Hindari menggaruk ruam atau luka akibat cacar air karena dapat meningkatkan risiko infeksi. Untuk mencegah hal ini terjadi, jagalah agar kuku Anda tetap pendek atau kenakan sarung tangan, terutama pada malam hari.
- Kenakan pakaian yang lembut dan ringan.
- Mandilah dengan air hangat sebanyak 3-4 kali sehari. Setelahnya, keringkan dengan handuk.