KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pojok baca digital (Pocadi) yang telah dimiliki Kabupaten Kepahiang masih sebatas pajangan saja. Wahana layanan literasi era digital yang telah dimiliki Pemkab Kepahiang tersebut, sejatinya sudah tersedia sejak akhir 2022 lalu.
Lokasinya berada di ballroom Kantor Bupati Kabupaten Kepahiang. Pocadi yang merupakan bantuan Perpusnas RI tersebut, telah diperkuat sejumlah sarana dan prasarana pendukung.
Mulai dari 5 unit tablet, 2 unit sofa, 4 unit kursi komputer, 4 unit meja komputer, 2 unit rak buku lengkap dengan buku bacaannya, 1 unit Tv LED dan sejumlah perlengkapan lainnya.
BACA JUGA:Polemik Dana Hibah KNPI Bakal Dibawa ke APH
Sayang, Pocadi yang menyediakan koleksi buku digital berkualitas, berasal dari lokal server maupun konten aplikasi iPusnas itu tak kunjung bisa dimanfaatkan. Mengenai hal ini, Kadis Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd membenarkan Kabupaten Kepahiang telah mendapatkan bantuan 1 paket Pocadi.
Namun, lanjutnya keberadaan Pocadi yang berada di kantor bupati tersebut belum bisa beroperasi lantaran terkendala jaringan internet. "Memang belum bisa beroperasi, karena belum ada jaringan internet," ungkap Muktar.
Dirancang, Pocadi menjadi ruang pelayanan dengan memanfaatkan digital liberary pertama di Kabupaten Kepahiang. Nantinya para pengunjung yang datang, diperbolehkan untuk memasuki ruangan tersebut dan membaca semua bacaan yang disediakan.
BACA JUGA:Pantau Arus Kedatangan Wisatawan
Seperti, buku digital atau e-book dari konten i-Pusnas yang bisa dipinjam maupun diunduh menggunakan aplikasi i-Pusnas. Di Pocadi, semua pengunjung akan difasilitasi dengan jaringan Wi Fi yang bisa diakses khusus untuk pelayanan. Keberadaan Pocadi ini pula diharapkan mampu mendorong tumbuhnya minat baca masyarakat.
Dengan Pocadi pula, menjadi salah satu cara menguatkan budaya gemar membaca, guna membangun serta meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di Kabupaten Kepahiang.
"Kita akan ajukan lagi 3 Pocadi, yang nantinya akan diletakkan di lokasi-lokasi layanan publik. Mudah-mudahan saja, semua dapat terealisasi dan bisa dimanfaatkan segera," demikian Muktar. (oce)