Asal-usul Suku Jawa Hingga Tradisi Uniknya di Indonesia

Jumat 05 Jan 2024 - 13:59 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Suku ini hidup berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang secara turun temurun, mereka menggunakan bahasa Jawa dalam berbagai ragam dialek. Suku ini mendiami sebagian besar pulau Jawa.

Dalam berdialok mereka menggunakan bahasa Jawa dengan kosa kata dan intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dengan lawan bicaranya.

BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Salah Satunya Adalah Suku Paloh, Ada yang Bisa Terbang

Dalam sistem kekerabatan suku ini memperhitungkan keturunan dari pihak ibu dan ayah. Adanya prinsip bilateral, seseorang dari suku Jawa memiliki hubungan yang sama luas dengan keluarga dari pihak ibu dan pihak ayah.

Sifat khas dari suku ini adalah ramah, sederhana, luwes dan berpegang erat pada tradisi. Masyarakat Jawa ini di kenal dengan memegang filosofi menerima bagiannya masing-masing dan mempercantik keindahan dunia.

BACA JUGA:Menilik 5 Suku Yang Ada di Kepulauan Bangka Belitung, Sejarah dan Adat Istiadatnya Yang Unik

Berikut tradisi dan kebudayaan dari suku Jawa, adalah sebagai berikut:

1. Tari Tradisional

Suku ini mempunyai keterampilan dan kesenian seperti, tari Serimpi, Tari Gambyong, Tari Beksan Wireng dan tari Jathilan. Tari-tarian tradisional menggunakn dan di iringi dengan alat musik gamelan. 

BACA JUGA:Kenali 2 Suku di Provinsi Lampung Ini, Sejarah hingga Kebiasaan Adatnya

2. Rumah Joglo

Rumah adat ini terbuat dari kayu, dimana pada bagian atap mempunyai ciri khas yaitu berbentuk piramida yang mengerucut. Dulunya Rumah adat Joglo merupakan penanda status sosial , hal ini dikarena tidak semua orang dapat membangunnya.

3. Pakaian adat

Pada kaum wanita dikenal dengan pakaian adatnya yaitu berupa kebaya. Pada prinsipnya setiap kebaya adalah sama, walaupun tiap daerah di Jawa memiliki kebaya dengan gaya yang berbeda.

BACA JUGA:10 Suku Yang Ada di Sumatera Selatan, Sejarah, Bahasa Hingga Adat Istiadatnya

Dari segi penggunaannya sebagai bawahan menggunakan kain jarik, untuk menutupi tubuh bagian atas menggunakan kemben, serta menggunakan sanggul. Untuk kaum laki-lakinya suku ini menggunakan Surjan dengan penutup kepala layaknya blangkon.

Kategori :