Karena kasus pencabulan ini tidak memiliki bekas fisik, namun menimbulkan trauma pada kondisi mental korban.
BACA JUGA:Kliennya Advokat, PH Yakin Dakwaan Perintangan Tipikor JPU Tak Terbukti
BACA JUGA:Uang Hasil Curian Dibagi untuk Foya-foya dan Bayar Kredit
"Setelah hasil pemeriksaan keluar, baru kita dapat mengetahui apakah benar perbuatan tersebut terjadi dan menimbulkan trauma. Karena yang bisa menyimpulkan hasilnya yakni psikolog," ujar Sugeng.
Adanya laporan terkait dugaan p*nc*b*l*nn Kadus LS, diterima Unit PPA Sat Reskrim Polres Seluma beberapa waktu lalu.
Didapat informasi bahwa Kadus LS diduga telah menyebarkan video telanjang.
Kronologis kasus ini bermula dari disebarkannya video telanjang lima anak laki laki di aplikasi tiktok oleh akun milik Kadus LS. Aksi telanjang tersebut diperintahkan oleh Kadus itu sendiri.
BACA JUGA:Ganjal Tak Kuat, Anak Tewas Tergilas Truk Ayah
BACA JUGA: 4 Pria Diamankan, BB 10 Paket Sabu dan 8 Paket Ganja
Terpisah, Kepala Desa (Kades) setempat IR menjelaskan pada awalnya dirinya sudah sempat memimpin mediasi antara korban dan Kadus LS.
Dan saat itu hampir sepakat untuk berdamai dan Kadus LS bersedia membuat perjanjian.
Namun ternyata ada salah satu korban masih keberatan sehingga melapor ke polisi, akhirnya perdamaian batal.
"Untuk saat ini kita serahkan semuanya pada kepolisian, sesuai dengan proses hukum yang berlaku," ujar IR.
Sementara itu terkait kesehariannya, IR mengaku baru tahu aksi dari LS. Saat ditanyakan LS mengaku baru saja belajar hipnotis dan melakukannya hanya untuk hiburan saja.
BACA JUGA:Rem Blong, Fuso Terbalik Kernet Terjepit
BACA JUGA:Hari Ini Oknum Kadus Diperiksa, Dugaan Asusila 5 Pelajar