KORANRB.ID – Memaksimalkan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024 harus dilakukan. Apalagi target Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepahiang 2024 telah dipatok meningkat hingga mencapai Rp52 miliar.
Pemkab dalam hal ini, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang mesti lebih memaksimalkan kinerja agar target PAD yang ingin dibidik terealisasi.
Realisasi capaian PAD yang terealisasi ini juga nantinya, akan berdampak positif bagi lanjutan pembangunan Kabupaten Kepahiang ke depan.
Diketahui, pada TA 2023 capaian PAD menembus angka Rp41,9 miliar atau mencapai 103,2 persen dari target yang dibebankan Rp40,6 miliar.
BACA JUGA: Pemukiman Tidak Boleh Dibangun di Sempadan Sungai, Selain Berbahaya Ternyata Langgar Aturan Ini
Salah satu objek pajak yang bisa meningkatkan capaian PAD adalah, Pajak Bumi Bangunan, Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).
Kepala BKD Kabupaten Kepahiang, Jono Antoni Jono Antoni S.Sos MM merasa yakin, target PAD yang dibebankan akan tetap terpenuhi.
Peningkatan target PAD, menurutnya tetap bisa dicapai. Pihaknya akan berupaya mengoptimalkan capaian pendapatan dari berbagai sektor.
Tak hanya sektor PBB-P2, sektor lain yang berpotensi besar mendulang PAD adalah, penarikan pajak rumah makan yang saat ini telah menggunakan aplikasi.
BACA JUGA:Jalan Rusak Langgar Jaya Kembali Terpinggirkan, Ini Penyebabnya
Sektor pendapatan yang menjadi pendongkrak capaian PAD lainnya, adalah pajak daerah. Pada 2023, sektor pajak daerah terkumpul hingga Rp8,3 miliar dari target Rp7,4 miliar yang ditetapkan.
Lalu, penyumbang PAD Kabupaten Kepahiang lainnya berupa retribusi yang ditargetkan Rp 700 juta, terealisasi Rp300 juta.
Kemudian, pengelolaan kekayaan daerah dari target Rp2,1 miliar sudah tercapai seluruhnya. Lain-lain PAD yang sah, targetnya Rp30 miliar realisasi Rp26 miliar.