BINTUHAN, KORANRB.ID - Hujan deras yang melanda Kabupaten Kaur di hari Rabu, 21 Februari yang lalu menimbulkan bencana.
Tak hanya menyebabkan kerugian material namun juga menyisakan duka yang mendalam.
Bagaimana tidak, musibah ini merenggut 2 nyawa warga Kaur.
Yang pertama adalah Hospasdi Hotman (38) warga Desa Padang Kedondong dia meninggal dunia akibat tertimbun material longsor yang menimpa pondok di kebunnya.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Terima Penghargaan dari Ombudsman RI
Pencarian Hotman sendiri memakan waktu yang cukup lama, yakni kurang lebih 2 hari pencarian.
Jenazah Hotman, baru ditemukan pada hari Sabtu 24 Februari sekitar pukul 16.00 WIB.
Ini setelah tim gabungan melakukan pencarian menggunakan peralatan seadanya mulai dari cangkul, dan juga mesin air untuk mengalirkan air.
Agar material longsor yang menimbun pondoknya dapat dipinggirkan.
BACA JUGA:Pesan Gubernur Rohidin: Hati-hati Pinjol dan Investasi Bodong
Usai ditemukan jenazah Hotman, langsung dibawa kerumah duka dan telah dimakankan oleh pihak keluarga.
Kapolres Kaur AKBP. H. Eko Budiman, S.IK., M.IK., M.SI melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johanes Perangin Angin, S.H menceritakan adapun kronologis kejadian yang merenggut nyawa Hospasdi ini terjadi pada hari Rabu, 21 Februari 2024 yang lalu.
Saat itu memang Kabupaten Kaur tengah dilanda hujan dengan intensitas tinggi dan bencana alam terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Kaur mulai dari banjir hingga tanah longsor.
Kejadian ini baru diketahui usai salah satu warga yang berkebun di lokasi tersebut mengecek pondok korban yang ketika dilihat sudah tertimbun material longsor.
BACA JUGA:Tunggu 500 Kuota CASN 2024, Pemprov Bengkulu Susun Jenis Jabatan