KORANRB.ID - Pemerintah Indonesia terus mendukung percepatan ekosistem Electric Vehicle (EV) di tanah air.
Kementerian ESDM dan ENTREV pun berkolaborasi untuk program konversi sepeda motor listrik gratis bagi siswa dan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di lingkup Jabodetabek.
National Project Manager ENTREV, Eko Aji Buwono mengatakan kolaborasi ini merupakan salah satu program percepatan penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
Eko menjelaskan program itu dilakukan dengan skema kolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan lainnya,
BACA JUGA:Hadirkan 4 Fitur Baru, BTN Mobile Makin Agresif
BACA JUGA:Terpuruk 3 Tahun, Industri Minuman Ringan Tumbuh 5 Persen, Targetkan Kinerja Rebound
seperti Bengkel Konversi bersertifikasi kelas A, Kementerian Dikbudristek, Kementerian Perhubungan, Kepolisian dan komunitas kendaraan listrik.
“Pemerintah mengakselerasi dan selalu mendukung percepatan ekosistem EV di Indonesia.
Maka, program dengan skema kolaborasi ini sangat memberikan manfaat dan menghasilkan efek ganda bagi perekonomian dalam negeri,” kata Eko seperi dikutip, Sabtu, 16 Maret 2024.
Eko juga menuturkan, tidak hanya dapat menurunkan emisi gas rumah kaca,
percepatan ini juga dapat mendorong teknologi industri dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan listrik di masa depan.
BACA JUGA:Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya, Kemendag Dorong Ini
BACA JUGA:Peran Batu Bara Masih Signifikan hingga 2060, Meski Beranjak ke Transisi Energi
Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Gigih Udi Atmo mengatakan pemerintah telah menerbitkan
berbagai peraturan Menteri ESDM di antaranya tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.