Salah satu teori tentang asal-usul ketupat adalah bahwa makanan ini pertama kali dibuat oleh masyarakat pesisir yang menggunakan daun kelapa sebagai bungkus untuk menyimpan beras agar tahan lama.
Kemudian, teknik ini menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia dan mengalami berbagai modifikasi sesuai dengan kebiasaan dan budaya masing-masing daerah.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Undi THR 50 Pembaca Setia Koran RB, Ini Daftar Nama-namanya
Meskipun mitos tentang Sunan Kalijaga dan ketupat tidak didukung oleh bukti sejarah yang kuat, cerita ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
Mitos tersebut menggambarkan pentingnya ketupat dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia, serta memberikan inspirasi moral tentang nilai-nilai kebaikan, kebijaksanaan, dan kemurahan hati yang diwakili oleh tokoh Sunan Kalijaga.
Dalam konteks modern, ketupat tetap menjadi simbol dalam keragaman budaya Indonesia.
Meskipun tidak tahu pasti siapa yang pertama kali membuat ketupat, kita semua dapat menikmati lezatnya makanan ketupat serta luasnya nilai budaya yang terkandung dalam ketupat.
BACA JUGA:Mana Lebih Untung? Beda Emas Antam dan Pegadaian
Jadi, meskipun mitos tentang Sunan Kalijaga dan ketupat mungkin tidak memiliki dasar sejarah yang kuat, penting bagi kita untuk menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita tersebut.
Ketupat memiliki makna yang luas, lebih dRi sekadar makanan. Ketupat merupakan simbol kebersamaan, persatuan, dan keberagaman yang menjadi tradisi bangsa Indonesia.(**)