Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Kerugian Negara Pemberian Fasilitas Kredit PT DPM Tembus Rp1,3 Triliun

GIRING: Penyidik Pidsus Kejati Bengkulu menggiring salah satu tersangka dalam kasus Tipikor pemberian fasilitas kredit, beberapa waktu yang lalu.--WEST JER TOURINDO/RB

BACA JUGA:PDAM Tirta Hidayah Tetap Beroperasi, Dirut Resmi Dinonaktifkan

Setelah kasus tersebut naik ke penyidikan, dilakukan pengecekan lahan oleh penyidik dan ditemukan jika lahan tersebut sudah rusak parah. 

Hal yang wajar, karena dari 11 kali lelang nilai lahan semakin turun harganya. 

"11 kali lelang tidak laku, dan sekarang lahannya sudah rusak, maka hal itulah pengantar kita untuk menghitung KN dari dampak lingkungan," imbuh Danang.

Karena belum ada pengembalian kerugian negara dari para tersangka, penyidik telah melakukan penyitaan beberapa aset milik para tersangka. 

BACA JUGA:Data BPS Produksi Padi Menurun, DTPHP: Luas Lahan dan Hasil Panen Justru Meningkat

Aset yang disita mulai dari Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) milik PT DPM, rumah, mobil dan tanah. Semua yang terindikasi dibeli dari hasil korupsi telah disita penyidik.

Aset yang disita tidak hanya di Provinsi Bengkulu, tetapi tersebar di beberapa Provinsi lain, yakni di Medan, Sulawesi Barat dan Kalimantan. 

"Aset sudah disita, ratusan hektare perkebunan kelapa sawit, mobil, rumah, bangunan.

Kalau mobil itu sudah didata Kejari Medan," tutup Danang.

BACA JUGA:Hindari Pemotongan TPP ASN, Dewan Usul Opsi Perampingan OPD

Diketahui dalam kasus ini penyidik telah menetapkan beberapa tersangka.

Mereka adalah mantan Wakil Kepala Divisi Bisnis Agro (2016) salah satu bank di Jakarta Sartono.

Kemudian karyawan bank, Zuhri Anwar, mantan Direktur Bisnis bank, Faris Abdul Rahim.

Selanjutnya mantan Direktur Utama bank, I Komang Sudiarsa,  Kepala Divisi Analisis Risiko Kredit, Swasti Dian Anggraini, Kepala Divisi Pengendalian Risiko Kredit, Novel Jackson Rajaguguk, pemilik PT Desaria Plantation Mining, Raharjo Sapto Ajie Sumargo, Direktur PT Desaria Plantation Mining, Novita Sumargo. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan