Proyek Dinkes Rp9 Miliar, Kondisi Puskesmas Penurunan Belum Siap, Dewan Beberkan Kejanggalan

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 23:37

SIDAK: Wakil Ketua Komisi I, DPRD Kota Bengkulu, Rina Sulastri, S.Sos, M.I.Kom bersama Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto saat Sidak di Puskesmas Kelurahan Penurunan beberapa waktu lalu. RENO/RB--

Ia juga menyebutkan dari hasil Sidak yang dilakukan pada 30 Desember 2024 lalu mendapati proyek pembangunan Pukesmas Penurunan tersebut telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.

Setelah dilakukan pengecekan proses pembangunannya sendiri baru mencapai 85 persen belum sepenuhnya rampung.

Sementara itu Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani, S.KM, M.Si menuturkan progres pekerjaan pembangunan Pukesmas Penurunan sudah selesai 99 persen.

Di mana 1 persennya merupakan tahap pembersihan dan saat ini juga telah memasuki tahap pemeliharaan selama 6 bulan.

“Setelah proses pekerjaan selesai ada masa pemeliharaan selama 6 bulan. Namun pihak Pukesmas sudah bisa langsung menggunakannya,” jelas Joni

Joni juga menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan Puskesmas Penurunan tersebut berjalan dengan semestinya, namun saat ini memang ada beberapa petugas yang masih di lapangan alias berada di Pukesmas untuk membersihkan bagunan baru tersebut.

“Saat ini beberapa petugas di lapangan sedang membersihkan agar tidak ada debu yang berada di Pukesmas tersebut,” jelasnya.

Namun dari penulusuran RB, Jumat 3 Januari 2025 sore, Puskesmas yang berada di Jalan Putri Gading Cempaka Kelurahan Penuruan tersebut terlihat masih dalam proses pekerjaan.

Tampak juga beberapa pekerja sedang mengerjakan sesuatu di atas bangunan tersebut. Saat dikonfirmasi para pekerja tersebut enggan diwawancara oleh RB.

proyek dinkes rp9 miliar, kondisi puskesmas penurunan belum siap, dewan beberkan kejanggalan                            koranrb.id – dewan beberkan kejanggalan pada proyek pembangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di jalan putri gading cempaka rt 18 rw 1 kelurahan penurunan yang diduga melewati batas waktu.
hal tersebut disampaikan wakil ketua komisi i, dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kota bengkulu, rina sulastri, s.sos, m.i.kom usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) akhir desember 2024.
“jadi sidak (30 desember 2024) dilakukan dalam hal pengawasan bukan untuk mencari kesalahan,” tutur rina kepada rb sabtu, 4 januari 2025.
ia mengukapkan, sidak untuk memastikan apakah proses pekerjaan telah selesai, sebab batas waktu pengerjaaan pukesmas tersebut di bawah tanggal dilakukan sidak.
baca juga:pemkab pastikan tidak merekrut honorer baru di 2025, tetap anggarkan gaji rp9 miliar 
baca juga:awal tahun stok beras aman di lebong
namun setelah berada di lokasi, proses pekerjaan masih dilakukan atau masih berlangsung. prosesnya saat itu masih berada di 85 persen hingga 90 persen saja.
diketahui juga bahwa proyek tersebut telah dilakukan perpanjangan hingga 30 desember 2024 bertepatan hari sidak dilakukan.
“itu diperpanjang sampai 30 desember 2024, tapi tidak bisa dilihatkan kontraknya ya. kemarin juga kita tanyakan mana papan proyeknya, biar kita bisa lihat estimasi waktu pengerjaannya, cuman itu kayaknya kena penambahan waktu, addendum kayaknya,” terangnya.
ia juga menepis proses yang dilakukan oleh pekerja yang berada di pukesmas tersebut sudah masuk dalam masa perawatan.
baca juga:dibahas dewan, perubahan nama bappeda jadi bapperida kian dekat
baca juga:realisasi pbb-p2 di rejang lebong capai rp1,85 miliar
sebab masih banyak pekerjaan yang belum selesai, hal tersebut tidak mungkin diselesaikan dalam waktu 2 hari.
selain itu ia mengukapkan di lokasi pengerjaan tersebut tidak ada sumber yang bisa memberikan penjelasan tentang bagaimana proses pembangunan pukesmas tersebut.
“karena kemarin tidak bisa menemui sumber yang bisa memberikan penjelasan, atau seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk memberi penjelasan, ketika dihubungi dan dimintai data tidak bisa memberikan jawaban yang kita minta,” terangnya.
ia menegaskan hasll sidak pada 30 desember 2024 sesuai dengan batas waktu perpanjang tersebut, kondisi bangunan tersebut belum siap.
baca juga:didorong peningkatan produksi dan inflasi tetap terkendali, manufaktur indonesia kembali tumbuh positif
baca juga:rsud benteng siap dibongkar, penuhi syarat bantuan kemenkes rp171 miliar
“misal contoh di mana papan merek (papan informasi proyek, red)? dijawab sudah dilepas karena mau pengecatan dan sebagainya, yang jelas pada saat kita sidak kondisi tersebut belum siap,” pungkasnya.
ia menerangkan fungsinya sebagai dprd kota bengkulu tentunya sebagai pengawasan bukan untuk mencari kesalahan.
sidak yang dilakukan untuk memastikan pembangunan tersebut, namun pengerjaan pembangunan pukesmas penurunan pada batas waktu 30 desember 2024 pengerjaan baru mencapai angka 90 persen.
“namun bahwa pengerjaan pembangunan pukesmas penurunan pada batas waktu 30 desember 2024 pengerjaan baru selesai dengan pencapaian di angka 90 persen,” jelasnya.
sementara itu dari penelusuran rb melalui situs lpse kota bengkulu, https://lpse.bengkulukota.go.id/eproc4/lelang/2551278/pengumumanlelang pada 4 januari 2025 malam, nama tender pembangunan gedung puskesmas penurunan dengan kode lelang 2551278.
kemudian untuk satuan kerja yakni dinas kesehatan kota bengkulu, dengan pagu sebesar rp9 miliar.
terdapat 48 peserta lelang dalam tender tersebut yang dimenangkan cv. yorakha jalan raya dusun baru ii no. 028 kecamatan karang tinggi kabupaten bengkulu tengah dengan hps sebesar rp8,997,682,000.00, tertera anggara yakni apbd dengan kategori pekerjaan konstruksi.
diberitakan sebelumnya, dewan temukan proses pekerjaan pukesmas di jalan putri gading cempaka rt 18 rw 1 kelurahan penuruan melewati batas waktu.
hal tersebut disampaikan oleh ketua komisi i dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kota bengkulu, bambang hermanto.
ia menyebut pada akhir desember 2024 lalu telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada pembangunan tersebut.
“kemaren setelah dicek sudah lewat tanggal, baru 85 persen,” ungkap bambang kepada rb melalui whatsapp.
ia juga menyebutkan dari hasil sidak yang dilakukan pada 30 desember 2024 lalu mendapati proyek pembangunan pukesmas penurunan tersebut telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
setelah dilakukan pengecekan proses pembangunannya sendiri baru mencapai 85 persen belum sepenuhnya rampung.
sementara itu kepala dinkes kota bengkulu, joni haryadi tabrani, s.km, m.si menuturkan progres pekerjaan pembangunan pukesmas penurunan sudah selesai 99 persen.
di mana 1 persennya merupakan tahap pembersihan dan saat ini juga telah memasuki tahap pemeliharaan selama 6 bulan.
“setelah proses pekerjaan selesai ada masa pemeliharaan selama 6 bulan. namun pihak pukesmas sudah bisa langsung menggunakannya,” jelas joni
joni juga menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan puskesmas penurunan tersebut berjalan dengan semestinya, namun saat ini memang ada beberapa petugas yang masih di lapangan alias berada di pukesmas untuk membersihkan bagunan baru tersebut.
“saat ini beberapa petugas di lapangan sedang membersihkan agar tidak ada debu yang berada di pukesmas tersebut,” jelasnya.
namun dari penulusuran rb, jumat 3 januari 2025 sore, puskesmas yang berada di jalan putri gading cempaka kelurahan penuruan tersebut terlihat masih dalam proses pekerjaan.
tampak juga beberapa pekerja sedang mengerjakan sesuatu di atas bangunan tersebut. saat dikonfirmasi para pekerja tersebut enggan diwawancara oleh rb.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 5 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan