Cegah Penyebaran PMK Meluas, Dinas Pertanian Terapkan Zona Merah di Sukaraja Seluma
PERIKSA: Kabid Peternakan, Hendry Aritonang saat meninjau sapi terserang PMK. IST/RB--
Selain itu, faktor lainnya yakni adanya aktifitas jual beli hewan dari luar, sehingga menyebar ke hewan ternak lainnya.
Maka dari itu disarankan jika melakukan jual beli ternak, sebaiknya dilakukan karantina beberapa waktu agar tidak menularkan penyakit ke hewan lainnya.
BACA JUGA:Perbup Dana Desa 2025 Dipastikan Terbit Bulan Ini, Kunci Keberhasilan Pembangunan Desa
BACA JUGA:Retribusi Parkir Akan Dikelola Pihak Ketiga Untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
Untuk saat ini, tindakan dari Dinas Pertanian Seluma atas penyakit PMK, yakni menugaskan 1 orang medik veteriner untuk siaga di Desa Sumber Arum, selain melakukan pengobatan, juga melakukan kontrol agar tidak terjadi penularan ke hewan ternak lainnya.
"Sudah ada petugas medik veteriner yang standby mengontrolnya, mudah mudahan jumlah sebarannya tidak bertambah," imbuh Hendry.
Temuan 100 ekor sapi terserang penyakit PMK di tahun 2025 ini pasca Bidang Peternakan Dinas Pertanian Seluma mendapatkan informasi mengenai puluhan ekor sapi yang mendapat gejala terserang PMK di Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja.
Mendapati hal tersebut, Dinas Pertanian melakukan uji terhadap 6 sampel ke Laboratorium Veteriner di Provinsi Lampung, hasilnya sampel tersebut dinyatakan positif terserang PMK.
BACA JUGA:193 CJH Rejang Lebong Siap Berangkat, 36 CJH Belum Selesai Urus Paspor
BACA JUGA:193 CJH Rejang Lebong Siap Berangkat, 36 CJH Belum Selesai Urus Paspor
"Total ada sekitar 10 hingga 15 kandang, total terbaru yakni 100 ekor yang terserang PMK, hasil uji sampelnya pun dinyatakan positif," sampai Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang.
Adapun gejala yang muncul pada sapi tersebut, yakni badan terasa panas, keluar lendir atau iler pada mulut sapi, serta nafsu makan berkurang.
Dari serangan PMK kali ini, berbeda dengan gejala yang terjadi pada 2022 lalu, beberapa bagian tubuh terutama bagian mulut terkelupas lantaran melepuh, namun saat ini gejala tersebut tidak ada.
"Untuk kejadian kali ini berbeda meskipun positif terserang PMK. Kemungkinan faktornya adalah imunitas sapi yang sudah meningkat, serta adanya pelaporan yang cepat dari masyarakat sehingga penanganan juga cepat," pungkas Hendry.
Penyakit PMK adalah penyakit infeksius yang menyerang hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini disebabkan oleh virus Foot-and-Mouth Disease Virus (FMDV), yang termasuk dalam kelompok virus RNA dari keluarga Picornaviridae.