Penjual Pempek Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Ternyata Sering Mancing Belut, Kapolsek: Tidak Ditemukan Luka

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 03 Feb 2025 - 23:09

EVAKUASI: Jenazah Frengki dievakuasi Polisi dan warga setempat hendak dibawa ke RS Bhayangkara, kemarin, 3 Februari 2025. WEST JER TOURINDO/RB--

Sementara itu Nina (31) warga sekitar mengatakan, ada anak-anak menggedor rumahnya dan mengatakan bahwa Frengki yang tergeletak pingsan saat dibangunkan tidak bergerak lagi.

Mendengar hal tersebut Nina langsung mengecek ke parit yang ada di depan rumahnya dan benar saja Frengki sudah tergeletak dan bibirnya susah membiru.

"Tadi (kemarin, red) anak-anak mancing belut manggil saya. Katanya ada Bang Frengki pingsan, tapi dibangunkan tidak bangun-bangun, lalu saya melihat ke siring dan memang benar itu Frengki, tapi dia itu sudah meninggal bibirnya sudah pucat lalu saya panggil Polisi," ungkap Nina.

Frengki ini memang sering mencari belut parit tersebut ketika ditanya untuk apa dia cari belut dia mengatakan untuk pancing ikan laut.

"Dia di siring itu memang sering biasanya habis jualan pempek dia mancing belut bawa jerigen untuk wadah belut itu," tutup Nina.

penjual pempek ditemukan tak bernyawa di selokan ternyata sering mancing belut, kapolsek: tidak ditemukan luka                            koranrb.id – frengki (24) warga rt 02 rw 01 kelurahan kebun geran kecamatan ratu samban yang sehari-hari sebagai penjual pempek ditemukan tidak bernyawa tergeletak di dalam selokan di  belakang rumah warga tidak jauh dari rumahnya.
kejadian tersebut pada 3 februari 2025 pukul 14.00 wib dan ditemukan oleh anak-anak yang sedang ingin memancing belut.
belum jelas kematian frengki disebakan oleh apa, yang jelas pada pagi hari frengki masih berjualan pempek di usaha milik keluarganya.
informasi kemarin, jenazah frengki sudah dipindahkan dari tempat kejadian perkara (tkp) ke rumah sakit bhayangkara untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
baca juga:pejabat perambah hutan mukomuko tidak tersentuh hukum 
baca juga:proyek pembangunan jalan 2024 tuntas, tahun ini masih tunggu petunjuk
peristiwa tersebut turut dibenarkan kapolsek ratu samban akp. firmansyah, s.sos, mh.
ia mengatakan jenazah frengki ditemukan anak-anak yang sedang memancing belut di selokan, ketika frengki dalam keadaan tidak bernyawa.
pada saat kejadian ditemukan jenazah frengki dalam keadaan sudah tertelungkup untuk penyebab kematian dari frengki belum bisa dipastikan, sebab saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"kita menerima laporan bahwa ditemukannya jenazah warga kelurahan kebun geran di parit. mendapatkan laporan tersebut personel polisi langsung menuju tkp untuk evakuasian lebih lanjut, untuk penyebab kematian dari frengki belum jelas penyebabnya sebab saat ini sedang diperiksa," ungkap fimansyah pada rb 3 februari 2025.
baca juga:pmi manufaktur indonesia bisa lebih tinggi
baca juga:kejari bengkulu gandeng brimob, musnahkan 237 butir amunisi sitaan perkara pidum yang sudah inkrah
ia melanjutkan bahwa hasil dari pemeriksaan di tkp terhadap tubuh frengki tidak ditemukan luka apapun, namun untuk lengkapnya masih dalam proses pendalaman.
"kalau di tkp tadi tidak ditemukan luka atau paling namun kita tunggu hasil dari rumah sakit, kalau lebih dalam tunggu persetujuan pihak keluarga untuk melakukan autopsi," terang fimansyah.
sementara itu nina (31) warga sekitar mengatakan, ada anak-anak menggedor rumahnya dan mengatakan bahwa frengki yang tergeletak pingsan saat dibangunkan tidak bergerak lagi.
mendengar hal tersebut nina langsung mengecek ke parit yang ada di depan rumahnya dan benar saja frengki sudah tergeletak dan bibirnya susah membiru.
baca juga:pemkab kaur pastikan seluruh fasilitas bupati terpilih terpenuhi
baca juga:toyota new corolla cross hadir dengan varian gr sport hev 
"tadi (kemarin, red) anak-anak mancing belut manggil saya. katanya ada bang frengki pingsan, tapi dibangunkan tidak bangun-bangun, lalu saya melihat ke siring dan memang benar itu frengki, tapi dia itu sudah meninggal bibirnya sudah pucat lalu saya panggil polisi," ungkap nina.
frengki ini memang sering mencari belut parit tersebut ketika ditanya untuk apa dia cari belut dia mengatakan untuk pancing ikan laut.
"dia di siring itu memang sering biasanya habis jualan pempek dia mancing belut bawa jerigen untuk wadah belut itu," tutup nina.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 4 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan