Nakes RSUD Curup Tagih Janji Pembayaran Insentif Pelayanan

KORANRB.ID - Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup masih menunggu insentif pelayanan yang dijanjikan bakal diberikan sebelum habis bulan April 2025.

Diketahui, insentif pelayanan nakes RSUD Curup tersebut sudah menunggak sedari Desember 2024 lalu.

Salah seorang Nakes RSUD Curup, RU (29) mengatakan, mengetahui informasi bahwa insentif akan diberikan April ini. Pihaknya akan menagih janji tersebut.

Lantaran, pihaknya sudah cukup geram dengan menegemen RSUD yang sudah beberapa kali menjajikan penciran insentif tersebut."Kita tunggu, seperti apa yang dijanjikan yakni April ini," ujar RU.

BACA JUGA:Berani Palsukan Dokumen Daftar PPPK, Honorer Siluman Seluma Siap-Siap Diproses Hukum

BACA JUGA:Kanwil BPN Sebut Penerbitan Izin HGU PT RAA Bengkulu Tengah Butuh Waktu Lama

RU mengatakan, pihak menegemen harusnya memahami apa yang menjadi keluhan dari Nakes RSUD Curup. Pihak mereka sendiri cukup bingung mengapa insentif pelayanan belum dibayarkan. 

Padahal, pembayaran insentif pelayanan telah diatur dalam Peraturan bupati (Perbup) maupun Peraturan Direktur (Perdil) RSUD Curup.

"Kalau alasan terkait formula penghitunga, kan Pergub dan Perdil sudah ada sebelumnya," tegas RU.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Rejang Lebong, dr. Reycho Yasin sp.an mengatakan, apabila insentif belum ada titik terang untuk dilakukan pembayaran maka mungkin nakes akan melakukan hiring ke DPRD Rejang Lebong.

BACA JUGA:PT BNT Berikan Bantuan CSR Untuk Kantor Kecamatan Pondok Kelapa

BACA JUGA:Satu Peserta CPNS Lulus Mengundurkan Diri, Satu Peserta Lagi Tidak Mengisi DRH

"Apabila ini tidak dibayarkan setelah lamanya, maka mungkin nakes akan melakukan hiring ke DPRD," kata Reycho.

Reycho mengubgkapkan, setidaknya ada 20 nakes RSUD yang merupakan anggota maupun pungurus dari IDI Rejang Lenong. "20 orang untuk yang di RSUD Rejang Lebong (anggota IDI, red)," beber Reycho.