Deteksi Dini HIV/AIDS, Dinkes Mukomuko Target Periksa 4.344 Warga

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 27 Apr 2025 - 22:28

ANTRE: Aktivitas pelayanan medis di RSUD Mukomuko beberapa waktu lalu. FIRMANSYAH/RB--

deteksi dini hiv/aids, dinkes mukomuko target periksa 4.344 warga                            koranrb.id – dinas kesehatan (dinkes) kabupaten mukomuko menargetkan sebanyak 4.344 warga akan menjalani pemeriksaan darah untuk deteksi dini hiv/aids pada tahun 2025. 
langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus hiv/aids di mukomuko. 
hal tersebut disampaikan sekretaris dinkes mukomuko, jajad sudrajad, s.km.
ia mengatakan, kegiatan pemeriksaan tersebut tidak hanya ditujukan untuk masyarakat umum, tetapi juga menyasar kelompok berisiko tinggi seperti ibu hamil, calon pengantin dan penderita penyakit tbc. 
baca juga:pemkab lebong kebagian rp14,6 miliar dak kesehatan 
baca juga:lebong gelap, mayoritas lampu jalan rusak 
"target deteksi dini ini penting untuk mengidentifikasi penderita hiv/aids sejak dini, sehingga pengobatan bisa dimulai lebih cepat," ujar jajad.
pada 2024 lalu, dinkes mukomuko telah mencapai 80 persen dari target 4.602 orang yang menjalani pemeriksaan darah. 
meski demikian, pada 2025 ini, dinkes berkomitmen untuk mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan. 
pemeriksaan darah akan dilaksanakan di 17 puskesmas dan rsud mukomuko, serta melibatkan rumah sakit swasta dan klinik kesehatan di sekitar wilayah tersebut.
baca juga:hari ini, pelimpahan tahap ii kasus pembunuhan cucu dan nenek 
baca juga:belasan wanita terjaring razia satpol pp di tempat karaoke
"sasaran utama untuk deteksi dini ini meliputi ibu hamil, calon pengantin, dan penderita penyakit tbc, mengingat mereka berisiko lebih tinggi terpapar virus hiv," kata jajad.
untuk mendukung program ini, dinkes mukomuko akan menerima pasokan logistik tes dari dinas kesehatan provinsi bengkulu, yang bersumber dari dana alokasi khusus (dak). 
jajad menjelaskan bahwa logistik ini akan dikirim secara bertahap agar distribusi kebutuhan tes berjalan lancar. 
berdasarkan data jumlah komulatif dari dinkes mukomuko, hingga april 2025, tercatat ada 13 pasien hiv/aids aktif yang masih menjalani pengobatan rutin di fasilitas kesehatan yang ada. 
jumlah ini menurun signifikan dibandingkan beberapa tahun lalu yang mencatatkan 32 pasien. 
jajad menjelaskan bahwa beberapa pasien telah meninggal dunia, sementara yang lainnya ada yang pindah, dan ada juga yang berpindah tanpa melaporkan secara resmi.
baca juga:penyidikan bocah tenggelam di danau stella suro dihentikan
baca juga:penyidikan bocah tenggelam di danau stella suro dihentikan
"meski jumlah penderita menurun, upaya pencegahan tetap menjadi fokus kami. kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan hiv/aids melalui pola hidup sehat dan menghindari perilaku berisiko," ungkap jajad.
dinkes mukomuko juga terus menggencarkan kampanye pencegahan hiv/aids.
 selain pemeriksaan rutin terhadap pekerja seks yang berisiko tinggi, dinkes aktif mengedukasi masyarakat agar menjauhi perilaku seks bebas yang dapat memicu penularan hiv. 
jajad menekankan bahwa pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan, mengingat hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan hiv/aids.
"virus ini sangat berbahaya dan menular dengan cepat. oleh karena itu, lebih baik mencegahnya sejak dini," tambahnya.
untuk itu, jajad mengimbau masyarakat untuk lebih banyak melakukan kegiatan positif, seperti berolahraga dan meningkatkan kualitas iman sesuai keyakinan masing-masing, agar terhindar dari penyakit yang mematikan ini.
"dengan mencegah sejak dini, kita bisa melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari bahaya hiv/aids," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 28 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan