Rencong, Senjata Pusaka dari Aceh, Ternyata Melambangkan Hal Ini
RENCONG: Rencong dalam bahasa Aceh ditulis dengan huruf latin dibaca dengan Rintjong merupakan senjata khas Suku Aceh. (Tangkapan layar google maps/ koranrb.id)--
BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
Dimana Rencong Kerajaan Aceh, terbuat dari emas dengan mata pisau berukir ayat suci Alquran. Pada saat ini Rencong emas milik Sultan Aceh tersimpan di Museum Negeri Aceh.
Selain itu, Rencong mempunyai berbagai tingkatan, untuk Sultan terbuat dari emas yang berukirkan kutipan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sedangkan Rencong lainnya umumnya terbuat dari perak, kuningan, besi putih, kayu serta gading.
BACA JUGA:Asal-usul Suku Jawa Hingga Tradisi Uniknya di Indonesia
Sebagian besar masyarakat Aceh menghubungkan kekuatan mistik dengan senjata Rencong. Rencong merupakan simbol keberanian serta kegagahan orang (ureueng) Aceh.
Bagi siapa saja yang memegang Rencong, maka akan merasa lebih berani di dalam menghadapi musuh. Di masa sekarang, senjata tersebut memang sudah tidak begitu relevan untuk digunakan sebagai senjata untuk penyerang.
BACA JUGA:Suku-suku di Pulau Jawa, Salah Satunya Suku Tengger, Punya Tradisi Unik
Tetapi, senjata tersebut masih relevan sebagai sebuah simbolisasi dari keberanian, ketangguhan, serta kejantanan dari masyarakat Aceh pada umumnya.
Dimana masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari senjata Rencong mewakili simbol dari Bismillah dalam kepercayaan Agama Islam.
BACA JUGA:Suku Makassar, Sejarah, Kebudayaan, Adat Istiadat Beserta Keunikannya
Rencong merupakan salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Hal ini dikarenakan sejarah dan kepopuleran Rencong, maka masyarakat dunia menjuluki Aceh sebagai Tanah Rencong.
Pada saat ini Rencong telah diusulkan menjadi Warisan Karya Budaya Dunia UNESCO oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh.
BACA JUGA:Suku Minahasa, Punya Sistem Pemimpin yang Terkuat serta Tradisi Unik
Rencong merupakan senjata pusaka bagi rakyat Aceh. Selain itu, senjata tersebut juga merupakan simbol keberanian, keperkasaan, pertahanan diri, serta kepahlawanan Aceh dari masa lampau.
Dikutip dari berbagai sumber, rencong mulai dikenal sejak zaman kepemimpinan Sultan Ali Mugayatsyah yang berkuasa di Kerajaan Aceh pada 1514 Masehi.