Ditolak Warga, Truk Batu Bara Dilarang Melintas di Eks Jalinbar Batik Nau

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Warga sepanjuang eks Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kecamatan Batik Nau menolak ruas jalan tersebut dilintasi truk angkutan batu bara.

Ruas jalan ini sudah beberapa tahun rusak parah dan saat ini sudah tuntas dibangun oleh Kementerian PUPR. Masyarakat khawatir jalan tersebut kembali rusak.

Masyarakat tujuh desa menyurati Dinas Perhubungan meminta Pemkab BU melarang truk batu bara melintasi jalan tersebut. Sekretaris Dinas Perhubungan BU, Setyo Aji menerangkan Dinas Perhubungan sudah menerima aspirasi masyarakat terkait ruas jalan eks jalinbar tersebut.

BACA JUGA:Efisiensi Pembangunan Liku Sembilan, Pemprov Dorong Keberlanjutan Tol

Jalan tersebut baru saja tuntas diperbaiki setelah masyarakat sempat protes soal kerusakan jalan akibat aktivitas truk angkutan batu bara. “Kita terbitkan surat edaran terkait larangan truk angkutan batu bara melintasi jalan tersebut sesuai aspirasi masyarakat,” terangnya.

Truk angkutan batu bara diminta tetap melintas jalinbar melintasi lokasi perkebunan PTPN Kecamatan Pinang Raya – Batik Nau. Ini juga dengan pertimbangan kepadatan penduduk, ruas jalan serta daya tahan jalan yang tidak memungkinkan menahan bobot angkutan batu bara.

“Surat tersebut sudah kita terbitkan dan truk kita minta tetap melintasi jalinbar PTPN VII Ketahun – Pinang Raya – Batik Nau,” pungkas Aji.

BACA JUGA:Adu Kuat 11 Tokoh di Pilkada Rejang Lebong

Diketahui, penolakan warga atas lalu lintas truk angkutan batu bara sempat memanas awal 2023 lalu dimana masyarakat menghadang dan melarang truk angkutan batu bara melintas.

Saat ini jalan sudah tuntas dibangun dan masyarakat khawatir pembangunan jalan yang sudah lama diperjuangkan kembali rusak jika truk angkutan tersebut kembali melintas.

Belum lagi sepanjang jalan tersebut terdapat beberapa titik jalan yang abrasi dan jembatan yang terancam rusak kembali jika truk kembali melintas.(qia)