Atletico Madrid vs Real Madrid, Bukan Laga 90 Menit
Jude Bellingham --ist/rb
MADRID, KORANRB.ID – Derbi Madrileno memang masih di bawah El Clasico secara gengsi dan prestise. Meski begitu, Real Madrid memerlukan tenaga dan upaya lebih keras untuk mengalahkan Atletico Madrid dalam Derbi Madrileno dibandingkan saat menjalani El Clasico kontra FC Barcelona.
Apalagi ketika harus melakoni derbi dengan format single match. Seperti dalam derbi Madrid di semifinal Supercopa de Espana pekan lalu, 11 Januari 2024 . Real harus menuntaskannya lewat babak waktu tambahan (menang 5-3). Perlawanan gigih Atletico kepada Real itu sering terjadi sejak Los Colchoneros –sebutan Atletico– ditangani Diego Simeone per Desember 2011.
’’Atletico adalah satu-satunya tim yang mampu menekan Real sampai ke batas akhir,’’ kata Wali Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida menanggapi Derbi Madrileno edisi ke-235 dini hari nanti seperti dilansir Marca.
Kesulitan Real dibuktikan sejak final Copa del Rey yang pertama bagi Simeone atau pada 2013. Ketika itu Atletico mengalahkan Real 2-1 lewat gol penentu dari bek tengah Miranda pada menit ke-98. ’’Aku pikir, dengan (derbi) kali ini berlangsung di (Civitas) Metropolitano, Atletico bisa lebih kompetitif. Real akan berharap dengan keberuntungan untuk menumbangkan Atletico di sana,’’ sambung Martinez-Almeida.
Musim ini derbi Madrid sudah terjadi di Civitas Metropolitano dalam jornada keenam LALIGA (25/9/2023). Atletico mampu mengalahkan Real 3-1. Berkaca dari itu, Simeone konfiden dengan peluang Koke dkk. ’’Aku ingin kali ini kami kembali tumbuh seperti kami yang sesungguhnya,’’ ucap Cholo –julukan Simeone– dalam pre-match press conference.
Yang dimaksud tumbuh oleh Simeone salah satunya lini pertahanan solid mengingat dalam empat laga terakhir Los Colchoneros kebobolan 12 gol. Juga ketahanan fisik pemain yang tidak konstan sampai babak waktu tambahan.
’’Kualitas mereka (Real) pada kecepatan mentalnya. Bukan kecepatan kakinya. Kami selalu imbang (dalam 90 menit) dan setelah itu (babak waktu tambahan, Red) menentukan pemenang derbi,’’ beber Simeone.
Seiring berlabel derbi, Simeone maupun entrenador Real Carlo Ancelotti disebut tetap menurunkan kekuatan terbaik. Ancelotti pun memberi libur yang cukup bagi Nacho Fernandez dkk sepulang dari memenangi Supercopa de Espana di Riyadh menuju laga di Civitas Metropolitano.
”Derbi akan selalu berbeda dengan laga lainnya. Apalagi dengan format seperti ini (single match, Red). Kami harus memperhitungkan semuanya, perpanjangan waktu maupun adu penalti. Kami sudah mempersiapkan jalan yang panjang untuk bisa meraih kemenangan (melawan Atletico dini hari nanti, Red),’’ tutur Ancelotti seperti dilansir Diario AS. (**)